Uniku Juarai Frasa STKIP Yasika

Kamis 11-04-2019,16:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Lomba baca puisi dan musikalisasi puisi yang digelar dalam even Festival Bahasa dan Sastra (Frasa) Piala Sapardi 2019 di kampus STKIP Yasika Majalengka selama dua hari yakni Senin-Selasa (8-9/4) telah mampu menunjukkan bakat-bakat seni dan satra di kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.   Bahkan bagi para mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku), Frasa Piala Sapardi 2019 tersebut menjadi ajang pembuktian mental juara, karena juara untuk dua kategori hampir seluruhnya disabetnya. Seperti halnya untuk lomba baca puisi kategori umum, juara satu diraih alumni Uniku yang saat ini menjadi guru di lingkungan lembaga pendidikan Islam Terpadu Umar Syarifudin (ITUS) Kuningan atas nama Raka P. Kemudian juara dua diraih Lela Lailatul Inayah dan Aden Eka Pradana yang keduanya mahasiswa Uniku. Bukan itu saja, dalam lomba musikalisasi puisi yang dihelat di hari kedua Frasa Piala Sapardi 2019 STKIP Yasika Majalengka, Dapur Sastra Uniku juga menjadi juara pertama. Adapun juara kedua diraih oleh Lonjong Biro Tasikmalaya dan juara ketiga oleh SMK Muhammadiyah 1 Sumedang. Sedangkan dalam lomba puisi untuk kategori pelajar, juara pertama diraih oleh Aldi Bin Syamsul K siswa SMA Darul Quran Tangerang Provinsi Banten. Kemudian juara dua diraih oleh Vesa Audia V.D siswa SMK Korpri Majalengka dan juara tiga diraih oleh Disya Dwi. N siswa SMAN 1 Majalengka. Dalam event Frasa Piala Sapardi 2019, panitia penyelenggara dari STKIP Yasika menghadirkan para juru yang benar-benar kompeten di bidangnya. Seperti untuk juri lomba puisi menghadirkan budayawan ternama asal Tasikmalaya yakni H Acep Zamzam Noor, juara lomba baca puisi berbagai kategori tingkat Jawa Barat yang juga pendidik di Majalengka, Diah Rosdiana dan Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) STKIP Yasika, Rosi Gasanti, M.Pd. Kemudian untuk lomba musikalisasi puisi sendiri, panitia menghadirkan seniman asal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Deden Syarif, Sutradara Teater Sado Kuningan Ipung Kusmawi, M.Pd dan seniman yang juga dosen Unisa Drs Dodo, M.Pd. etua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd dalam pembukaan Frasa Piala Sapardi 2019 mengatakan, membaca puisi dan musikalisasi puisi merupakan salahsatu bakat seni yang dimiliki seseorang. Bakat-bakat tersebut banyak dimiliki kalangan pelajar, mahasiswa dan umum yang perlu terus dikembangkan dan diasah melalui lomba-lomba seperti ajang Frasa ini. “Event Frasa Piala Sapardi biasanya digelar di kota-kota besar seperti halnya Bandung dan Jakarta, baru kali ini dilaksanakan di perguruan tinggi yang ada di daerah. STKIP Yasika Majalengka sebagai perguruan tinggi yang memiliki Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ingin membantu para pelajar, mahasiswa dan umum yang memiliki bakat di bidang sastra dan budaya untuk mengembangkannya melalui ajang lomba seperti ini,” jelas Arip Amin. Dikatakan Arip, sampai saat ini banyak budayawan dan seniman ternama tingkat nasional dan internasional terlahir di daerah yang jauh dari hiruk-pikuk suasana perkotaan. Karena itu, bagi pelajar, mahasiswa dan kalangan umum yang memiliki bakat seni, sastra dan budaya kemudian terus diasah dan dikembangkan, bukan tidak mungkin akan menjadi seorang seniman ternama. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait