Pemkab Harus Proaktif

Kamis 02-05-2013,08:10 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Andri: Kalau Diam Saja, Kelangkaan Terus Terjadi KEDAWUNG– Untuk menangani kelangkaan gas elpiji kemasaan tiga kilogram di Kabupaten Cirebon, Sales Eksekutif Elpiji dan Gas Pertamina Retail wilayah Cirebon, Andri Setiawan menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajukan tambahan fakultatif kuota gas elpiji tiga kilogram ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, yang mempunyai wewenang dan mengetahui kelangkaan gas elpiji adalah pemerintah daerah setempat. “Kalau dari pemerintah diam saja, maka akan selamanya kelangkaan gas elpiji itu akan berlangsung,” ujar Andri, kepada Radar, Rabu (1/5). Menurut Andri, setelah mengajukan tambahan fakultatif ke Kementerian ESDM, biasanya kementerian langsung memberi surat penugasan kepada Pertamina untuk menyuplai gas elpiji agar tidak mengalami kelangkaan. “Nah dari situ Pertamina akan melakukan cross check ke lapangan,” tuturnya. Cross check tersebut, kata Andri ada tiga macam, yakni melakukan operasi pasar ke titik-titik tertentu, data fakultatif yang merata, dan yang terakhir adalah extra dropping. “Sampai sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon belum ada yang melakukan permintaan dari tiga hal tersebut,” terangnya. Dijelaskannya, berdasarkan rapat dengan menteri ESDM, tidak ada kuota tambahan gas elpiji di tahun 2013. Sehingga Pertamina masih mengacu pada anggaran 2012. “Jadi kita dari Pertamina main save terlebih dahulu sesuai dengan 2012. Meski demikian, tidak ada pengurangan sama sekali untuk pasokan gas elpiji ke setiap agen,” paparnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait