Kisah Timses Caleg yang Depresi Gara-gara Jagoan Tidak Lolos

Rabu 24-04-2019,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Sudah tiga hari pasca penghitungan suara di TPS, Mursid (52) warga Desa Penpen, kakak kandung salah satu caleg DPRD Kabupaten Cirebon itu, mendatangi satu persatu rumah tetangganya untuk mengambil telur yang sempat diberikan sebelum pencoblosan. Karena kecewa, suara adiknya tidak sesuai harapan. “Saya keliling. Saya minta lagi telur yang sudah saya bagikan. Saya kecewa ternyata suara adik saya jeblok. Masyarakat sini tidak menghormati saya dan keluarga,” ujarnya saat ditemui Radar Cirebon usai proses ritual rukyah yang dilakukan di danau Setupatok Kecamatan Mundu, kemarin malam (23/4). Menurut Mursid, dari dua mobil bak berisi telur tersebut, kemudian ia kemas menjadi sekitar 3.000 paket telur. Setiap paketnya berisi setengah kilogram telur atau sekitar 4 butir telur. “Saya buat 3.000 paket. Masing-masing isinya setengah kilo. Jadi, kalau ditotal telur yang saya bagikan jumlahnya sekitar 12 ribu butir. Itu dari adik saya semua telurnya. Saya ini timses ring satu,” imbuhnya. Dijelaskan Mursid, dua hari menjelang pencoblosan, ia berkali-kali ditelepon oleh adiknya dan menayakan apakah telur tersebut sudah dibagikan. Ia pun akhirnya merasa tak enak hati. Terlebih, meskipun telur sudah dibagikan semua, namun tidak mengangkat suara sang adik. “Saya gak enak ke keluarga. Disangkanya telur itu tidak dibagikan. Itulah yang membuat saya pusing, gelisah. Makanya, saya tagih kembali telur yang sudah dibagikan,” jelasnya. Ia pun kini sudah merasa tenang usai mengikuti ritual rukyah oleh Ustadz HM Ujang Bustomi. Kegelisahannya pun sudah berkurang jauh, dan kini sudah sedikit tenang dan tidak gelisah lagi. “Sekarang perasaannya lebih tenang, tidak mikirin telur lagi. Mungkin belum rezekinya adik saya jadi dewan,” bebernya. Sementara itu, Pimpinan Padepokan Anti Galau HM Ujang Bustomi kepada Radar Cirebon menuturkan jika saat ini, selain caleg, beberapa timses juga sudah datang ke Padepokan Anti Galau. “Selain caleg, yang datang ada juga timses. Rata-rata mereka baper, tidak siap kalah. Akhirnya kepikiran dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait