CIREBON- Fenomena geng motor kini sudah menjadi teror bagi warga Kota Cirebon. Bahkan menurut tokoh pemuda yang juga mantan aktivis mahasiswa Wedi (30) keberadaan geng motor tersebut bak teroris yang menakutkan. “Mereka yang tergabung dalam geng motor kerap menebar teror untuk warga Cirebon dan membuat takut masyarakat yang keluar malam hari maupun pedagang yang hendak membuka warung sampai larut malam,” ujar Wedi yang alumni IAIN tersebut. Dijelaskan Wakil Ketua Penelitian dan Pengembangan Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cirebon faktor yang menyebabkan anak-anak muda menjadi anggota geng motor, bukan cuma dari faktor keluarga saja. Namun, kata dia, bisa dari pemuasan ego, faktor sosial dan budaya juga faktor ekonomi untuk mendapatkan materi. “Sebaiknya pemerintah menyediakan tempat rehabilitasi bagi para anggota geng motor yang tertangkap pihak berwajib. sehingga ketika di tangkap, para pelaku geng motor bisa direhabilitasi. Karena perilaku para anggota geng motor lebih berbahaya daripada para pelaku-pelaku kejahatan-kejahatan lainnya,” tandasnya.(ful/rcc)
Kategori :