Jumlah Pendaftar di SMAN 8 Tak Beranjak, Baru 309 Siswa

Rabu 10-07-2019,12:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 8 Cirebon masih dibuka melalui jalur offline. Meski sudah sepekan diberlakukan, di SMAN 8 Cirebon masih belum memenuhi kuota. Dari kuota yang ditargetkan 396 siswa, hingga kini baru 309. Yakni 283 mendaftar online, dan 26 jalur offline. Ketua PPDB sekaligus Wakasek Kesiswaan SMAN 8 Cirebon Joko Sutarno mengatakan pendaftar offline yang datang pun merupakan mereka yang sebelumnya sudah daftar ke SMAN 8 pilihan 3 namun tidak terdata dalam sistem yang ada. “Untuk pendaftar offline sebetulnya tidak banyak, hanya sekitar 26 orang saja. Itu pun mereka yang pilihan 3 ke SMAN 8 Cirebon namun tidak terakomodir dalam sistem,” paparnya. Meski belum memenuhi kuota, diakuinya jumlah siswa yang mendaftar di SMAN 8 Cirebon sebanyak 309 siswa tersebut dirasa sudah aman jika sampai tanggal 15 atau penutupan PPDB offline belum ada penambahan siswa juga. Sejauh ini sudah ada dalam 9 kelas dengan siswa yang terdaftar tersebut. Bahkan pembagian kelas pun sudah dilakukan pihaknya. “Aman sebetulnya. Saat ini sudah mulai distribusi kelas. Juga kita adakan psikotest untuk pembagian kelas IPA dan IPS sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa,\" ungkapnya. Meski dirasa sudah aman, tentu saja pihaknya mengaku masih optimis adanya penambahan siswa sebelum tanggal 15 Juli mendatang. Untuk itu pendaftaran offline masih dibuka lebar bagi para siswa yang ingin mendaftar ke SMAN 8 Cirebon. ”Kalau masih ada yang mau daftar tentu saja kita terima. Karena sejauh ini siswa yang fix terdaftar di SMAN 8 Cirebon sebanyak 309,” ucapnya. Terpisah, Kasi Pengawasan KCD Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X Sri Unaeni SE mengatakan sesuai arahan dari panitia PPDB Disdik Jabar, pihaknya mempersilakan SMA yang kuotanya belum mencukupi untuk membuka PPDB offline. Tapi, Sri menegaskan, untuk pemenuhan kuota siswa baru ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Hanya bisa untuk siswa yang pernah mendaftar di sekolah tersebut tapi tidak diterima atau tidak lolos seleksi zonasi. Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan adanya oknum atau pihak lain yang ingin memanfaatkan PPDB offline ini. Pasalnya, tidak akan masuk bila calon siswa baru itu tidak pernah mendaftar di sekolah yang bersangkutan. “Iya hanya siswa yang pernah mendaftar tapi tidak lolos, itu yang akan diberikan kesempatan untuk masuk kembali. Di luar itu tidak bisa,” ungkapnya. Demikian pula, bila jumlah siswa yang mendaftar PPDB offline melebihi kuota yang tersisa, maka sistem zonasi masih diberlakukan. Sri mencontoh, bila kuota sisa ada 100, sedangkan pendaftarnya ada 150, maka akan diseleksi kembali menurut zonasi. Yaitu mana yang lebih dekat rumah calon siswa dengan sekolah. “Dan kuota ini tidak boleh lebih dari yang telah ditetapkan, satu rombel tetap berjumlah sebanyak 36 siswa. Sementara rombel harus tetap sesuai dengan yang diajukan sebelum PPDB,” terangnya. (myg/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait