Ubah Sejarah, Temuan Manusia Purba Tertua di Brebes

Sabtu 13-07-2019,14:29 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BUMIAYU-Fosil manusia purba Homo erectus tertua di Asia kini ada di Indonesia dan Cina. Hal ini menyusul penemuan fosil berusia 1,8 juta tahun di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah belum lama ini. Arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta, Harry Widianto, mengatakan, fosil Homo erectus di Asia selama ini baru ditemukan di Cina dan Jawa. Selain di dua lokasi itu, cikal bakal manusia modern itu belum pernah ditemukan. \"Homo erectus di Asia hanya ada di Jawa dan Cina. Di daratan Asia Tenggara, selain Jawa, belum pernah ada,\" kata peneliti senior itu, Kamis (11/7). Temuan fosil manusia purba di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dapat mengubah teori sejarah sebelumnya yang menyatakan bahwa manusia tertua di Indonesia berasal dari Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, yang berasal dari Afrika. \"Itu mengubah teori, pertama out of africa hilang dan kedua yang tertua itu bukan Sangiran pendaratan pertama, tapi ada di Bumiayu, di sini,\" katanya. Di buku-buku sejarah resmi, \'manusia Sangiran\' inilah yang disebut sebagai manusia purba tertua di Indonesia. Teori Out of Africa adalah teori tentang asal usul manusia modern yang paling dapat diterima dalam paleoantropologi. Dalam teori ini disebut bahwa nenek moyang manusia modern itu tunggal (monogenesis); berasal dari Afrika pada 1,8 juta tahun lalu. Mereka ini, seperti nama teorinya, keluar dari Afrika dan menyebar ke Eropa, Asia, hingga ke Sangiran. \"Situasi ini membuktikan bahwa Sangiran bukan merupakan pendaratan pertama ketika homo erectus datang untuk pertama kalinya di Pulau Jawa,\" katanya. Harry Widianto memimpin langsung tim arkeologi ke Brebes. Berdasarkan penelitian lapangan tim mengkonfirmasi bahwa fosil berasal dari endapan paling bawah formasi Kali Glagah. Hal itu diketahui karena terdapat napal karbonat yang berasal dari endapan Kali Glagah dan menempel pada fosil. \"Dari situ kita tahu asalnya dari napal karbonatal yang ada di Kali Bodas atau bagian dari formasi Kali Glagah, bagian bawah tengah. Ini usianya minimal 1,8 juta tahun,\" kata arkeolog senior bergelar profesor ini. Untuk dapat lebih memastikan usia fosil, tim akan mengirim sampel ke Perancis. Usia fosil akan dihitung berdasarkan metode penghitungan bernama penanggalan Argon-Argon. Sampel juga akan dikirim ke Cina untuk keperluan serupa. Tadi disebut soal Out of Africa sebagai teori yang paling diterima para ahli sebagai asal usul manusia modern. Penemuan ini memungkinkan itu berubah. Satu teori lain yang mendapatkan angin segar dari penemuan ini adalah Multiregional Evolution Model atau MRE. Toetik Koesbardiati, dosen antropologi FISIP Unair dalam Teori-Teori Munculnya Manusia Modern (PDF) mengatakan, \"MRE menyatakan bahwa manusia modern tidak hanya berasal dari Afrika, melainkan juga dari Eropa dan Asia.\" Manusia Brebes bisa jadi termasuk salah satu di antaranya. Baca: TEORI-TEORI MUNCULNYA MANUSIA MODERN

Tags :
Kategori :

Terkait