Baru Diurug Tanah, Tanggul Cimanuk Kembali Retak

Minggu 14-07-2019,01:01 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU - Proses pengurugan tanggul Sungai Cimanuk, Blok Rengaspayung, Desa/ Kecamatan Kertasemaya belum selesai. Namun tanah tanggul yang sudah diurug kembali retak, Jumat (12/7). Mengatasi tanah tanggul yang kembali retak, pihak pelaksana proyek perbaikan berupaya menutup kembali retakan tanggul menggunakan tanah. Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa mengatakan, fenomena amblesnya tanah tanggul Sungai Cimanuk, Blok Rengaspayung sejak sebulan lalu, masih menyisakan kekhawatiran bagi warga. Tanah tanggul yang masih terus bergerak turun, meski sudah dilakukan perbaikan dengan cara diurug. Kembali muncul retak setelah diurug. \"Retak lagi, ya kan masih mengkhawartirkan, tanah tanggul yang ambles masih bisa kembali ambles,\" katanya. Menurut Widi, kondisi tanggul yang masih bergerak turun diperlukan penanganan lebih serius. Bukan hanya sebatas pengurugan, namun dilakukan penggalian terlebih dulu hingga dasar tanggul. Untuk melihat seberapa dalam tanah tanggul yang masih berpotensi turun. Sejak 3 hari lalu proses pengurugan tanggul sudah menghabiskan 80 truk tanah. \"Saya sudah minta ke pihak pelaksana proyek agar digali dulu baru diurug, karena hari ini selesai diurug besok paginya retak lagi. Diurug lagi sama lagi keesokan harinya kembali retak,\" bebernya. Tokoh pemuda setempat, Aden melihat kondisi tanggul setelah diurug masih menimbulkan retakan, berharap dilakukan perbaikan secara maksimal. Tidak hanya menggunakan alat berat eskavator (beko), namun menggunakan alat berat untuk memadatkan tanah tanggul yang sudah diurug hingga ke dasar sungai. Agar tanah lebih padat, dan kuat bisa menahan arus air saat musim penghujan. \"Takutnya ketika musim penghujan, Sungai Cimanuk meluap. Terkena arus air deras tanah ikut kebawa arus yang kembali ambles,\" ujarnya. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait