KUNINGAN- Suami korban ledakan misterius, Nurhalim bersedia membawa istrinya ke RS Hasan Sadikin setelah diberi pengertian oleh bupati. Saat ditanya kronologis kejadian yang menimpa istrinya, Nurhalim mengaku tidak terlalu tahu. Sebab saat kejadian, dirinya masih tidur di kamarnya. Dia baru tahu ada kejadian ledakan di rumahnya setelah istrinya yang dalam kondisi terluka membangunkannya. “Malam kejadian istri saya tidur pukul 24.00, sedangkan saya sekitar pukul 03.00. Saya sama sekali tidak terlalu tahu soal kejadian yang menimpa istri saya pak,” cerita Nurhalim. Dia menuturkan, seperti biasa, istrinya bangun pukul 05.00 untuk salat Subuh dan dilanjutkan memasak. Berdasarkan keterangan tetangganya yang melihat kejadian, Endang tengah memasak air di dapur. Mendadak terdengar suara ledakan sampai dua kali. Saking kerasnya ledakan, atap dan jendela dapur berantakan. “Tapi saya sama sekali tidak mendengar suara ledakan, kendati terdengar dua kali. Yang tahu ada ledakan itu tetangga saya. Saya baru tahu setelah dibangunkan istri dalam kondisi terluka,” tuturnya. Karena panik, dirinya langsung memanggil tetangga dan membawa Endang ke rumah sakit. Nurhalim tak tahu persis apa penyebab terjadinya ledakan yang menghancurkan sebagian rumahnya. Apalagi tabung gas masih dalam kondisi utuh. Mendengar penuturan Nurhalim, bupati menduga kalau ledakan itu disebabkan adanya kebocoran gas di dapur rumah korban. “Ya bisa saja ada kebocoran gas, begitu korban menyalakan kompor langsung menyambar tubuh dan wajahnya. Tapi untuk lebih jelasnya, mungkin nanti diumumkan oleh kepolisian setelah melakukan penyelidikan,” ungkap bupati. Nurhalim yang memakai jaket kulit warna hitam sempat mengusir wartawan yang mau meliput istrinya, dua hari lalu. Bahkan tangan pria yang menjabat sebagai sekretaris desa (Sekdes) Randobawahilir itu sempat mengibaskan kamera wartawan yang ingin melakukan peliputan. “Sudah izin keluarga belum? Mana surat tugasnya? Jangan diliput! Suasananya lagi berduka. Istri saya dalam kondisi luka parah,” hardiknya kepada wartawan. (gus/rcc)
Dua Kali Ledakan, Suami Korban Tidak Mendengar
Rabu 05-06-2013,09:10 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :