Konfercab Serentak PDI Perjuangan, Fitria Gantikan Edi, Imron Geser Mustofa

Senin 15-07-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Konferensi cabang (konfercab) secara serentak, Minggu (14/7),di Cirebon, bertempat  Ballroom Apita Hotel. Agenda serentak itu diikuti enam daerah, yakni Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka, Subang, dan Sumedang. Ada kejutan untuk Kota/Kabupaten Cirebon. Edi Suripno yang selama ini memimpin PDIP Kota Cirebon, digantikan oleh Fitria Pamungkaswati. Sementara PDIP Kabupaten Cirebon yang dipimpin Mustofa, kini diambilalih Imron Rosyadi. Ya, Edi Suripno yang sudah menjabat sebagai ketua DPC PDIP Kota Cirebon selama 3 periode harus ikhlas melepas kursi itu ke Fitria. Keduanya saat ini sama-sama duduk di DPRD Kota Cirebon. Juga sama-sama terpilih lagi untuk periode berikutnya. Bedanya, Edi saat menempati posisi ketua DPRD. Usai pelantikan, Fitria mengatakan fokus pertama dirinya mewujudkan rumah partai, yakni membangun soliditas. Karena, lanjutnya, ada tujuan besar yakni memenangkan Pilkada dan Pileg 2024 mendatang. “Goalnya itu, kita harus memenangkan pileg, pilkada dan pilpres,” kata Fitria. Soal konsolidasi, dia mengatakan sebagian besar orang lama masih dipertahankan. Untuk sekretaris dijabat Imam Yahya, bendahara Beny Sujarwo, dan 12 orang lainnya dalam berbagai bidang. “Untuk PAC nanti setelah kongres Agustus,” katanya. Fitria mendapatkan mandat dari DPP PDIP sebagai ketua DPC PDIP Kota Cirebon periode 2019-2024. Hadir dalam  kegiatan itu adalah pengurus DPP PDIP Prof Dr Rokhmin Dahuri serta Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin. Rohkmin menjelaskan, masuknya nama Fitria dalam bursa pencalonan ketua DPC PDIP Kota Cirebon menjadi bukti bahwa PDIP partai yang demokratis. “Sebagai tanda (terpilihnya Fitria) kami mengedepankan kebhinekaan. Oleh karena itu, pengurus DPP PDIP bersepakat bila memang terdapat kader putri yang memiliki kreativitas, inovasi, dan passion dalam politik, akan menjadikan PDIP lebih berwarna di tingkat daerah,” katanya. Menurut Rokhmin, passion adalah tolak ukur menjadi politikus. “Bila tidak sesuai passion, tidak akan kuat menghadapi dinamika politik. Organisasi yang maju harus disertai kreativitas dan inovasi. Mengingat pada pileg beberapa waktu lalu suara PDIP mengalami penurunan yang signifikan,” ujarnya. “Ya kita akui pileg kemarin kita kalah. Yang tadinya ada di posisi satu pada Pileg 2014 tapi di Pileg 2019 mengalami penurunan. Jadi buat ngedongkrak suara lagi kita perlu sosok ketua DPC yang bisa menganalisa, memperbaiki suara di pileg mendatang,” tambah mantan menteri kelautan itu. Namun demikian, ia mengapresiasi PDIP Kota Cirebon di bawah kepemimpinan Edi Suripno yang dinilainya sangat baik dan dapat memberikan kontribusi bagi partai. “Pak Edi Suripno adalah kader yang terbaik yang kita punya di Kota Cirebon,\" tegasnya, seraya menambahkan bahwa Edi Suripno mendapatkan tugas baru, yakni ditempatkan menjadi salah satu wakil ketua di DPD PDIP Provinsi Jawa Barat. Kemudian di Kabupaten Cirebon, di mana Imron Rosyadi  yang saat ini Plt Bupati Cirebon yang akhirnya dilantik menjadi ketua DPC PDIP menggantikan Mustofa, Rokhmin menegaskan karena pihaknya memiliki target menjadi pemenang dan terbesar pada pemilu mendatang. Sementara Imron, pada kesempatan itu mengatakan akan merangkul sebagian pengurus lama yang memiliki potensi untuk sama-sama bekerja dan memajukan PDIP. Imron yang duduk sebagai ketua akan didampingi Sophi Zulfia SH MH sebagai sekretaris, dan Rudiana sebagai bendahara. Untuk Kabupaten Indramayu, DPP PDIP memutuskan H Sirojudin SP sebagai ketua DPC PDIP 2019-2024. DPP juga menetapkan Sahali SH sebagai sekretaris dan H Abdul Rohman sebagai bendahara.Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu 2014-2019, H Ruslandi SH, mengatakan penetapan ketua DPC PDIP dilakukan dalam konfercab serentak enam DPC PDIP wilayah Jabar Utara. Yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, dan Kabupaten Sumedang. Terkait penetapan kepengurusan baru, Ruslandi memberikan support dan optimis mereka akan mampu menjadikan PDI Perjuangan lebih baik lagi ke depan. Apalagi kepengurusan yang baru merupakan kombinasi antara kader senior dan kader muda, yang akan saling melengkapi. Sementara DPC PDIP Majalengka, lima tahun ke depan akan kembali dinakhodai Dr H Karna Sobahi MMPd. Pria yang saat ini bupati Majalengka itu akan didampingi Tarsono D Mardiana sebagai sekretaris. Sedangkan Kabupaten Kuningan, menggelar konfercab dengan daerah lain di Pangandaran. Hasilnya, Acep Purnama kembali memimpin PDIP Kabupaten Kuningan masa bakti 2019-2024. Acep yang juga bupati Kuningan itu akan didampingi Nuzul Rachdy sebagai sekretaris, sedangkan Tresnadi menjadi bendahara. Meski sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD 45 akibat kelelahan saat mengikuti acara Jelajah Wisata Kuningan (JWK), Sabtu (13/7), terlihat Acep hadir di Pangandaran untuk mengikuti konfercab secara serentak itu. “Jumlah kepengurusan yang ditetapkan dalam konfercab yaitu sebanyak 19 orang. Untuk Kabupaten Kuningan, 19 orang ini terdiri dari beberapa tokoh partai, mantan bupati dan lain sebagainya. Saya sendiri merasa ini komposisi terbaik untuk susunan kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Kuningan,” ujar Nuzul Rachdy melalui telepon seluler M    inggu siang (14/7). (den/oet/azs/muh)

Tags :
Kategori :

Terkait