Gas Elpiji 3 Kg Mulai Langka, Warga Rela Antre Berjam-jam di SPBU Plumbon

Selasa 16-07-2019,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Puluhan warga di Kecamatan Plumbon mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg. Kondisi itu terjadi sejak satu minggu lalu. Pasalnya, persediaan di warung-warung setempat mulai langka. Kemarin, (15/7) puluhan warga rela antre di SPBU Plumbon. Selain ada persediaan, harga jual di SPBU setempat Rp17 ribu. Meski demikian, butuh berjam-jam mendapat gas bersubsidi tersebut. Warga Desa Marikangen, Udi (60) mengaku, hampir satu minggu ini sulit mendapatkan gas melon. Bahkan, untuk mendapatkannya harus muter ke setiap warung. \"Sudah muter ke warung, terus harganya Rp21 ribu hingga Rp22 ribu. Tapi, barangnya jarang ada. Tapi, kalau lagi bongkaran di pangkalan maupun di warung pasti ada,\" ujar Udi kepada Radar Cirebon, kemarin (15/7). Dia mengaku, saat mendapat informasi di SPBU Plumbon ada bongkaran gas elpiji 3 kg yang banyak. Harganya pun lebih murah dibandingkan warung-warung biasa, hanya Rp17 ribu.. Hanya saja, gas di pangkalan bongkarannya seminggu dua kali. Ia pun berangkat ke lokasi. Benar saja, puluhan warga tengah antre mendapatkan gas melon. \"Antrenya cukup lama. Dari jam 10.00 pagi. Barang baru datang jam 14.00 siang. Mau gimana lagi, barangnya lagi susah. Ya harus rela antre untuk kebutuhan sehari-hari,\" ucapnya. Senada disampaikan Titin (41), warga Desa Plumbon. Dia mengaku cukup mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas 3 kg selama dua minggu terakhir. Bahkan, sudah berusaha untuk mencari ke sejumlah warung yang biasanya menjual gas. Namun, tidak setiap hari bisa mendapatkan gas tersebut. Kalaupun ada, harganya cukup mahal. \"Karena itu, saya memilih untuk mengantre di SPBU Plumbon untuk bisa mendapatkan gas dengan harga yang tidak terlalu mahal. Karena dijual dengan harga Rp17 ribu. Dari pada muter-muter nyari gas, mending dapat, habis bensin iya,\" tuturnya. Biasanya, setiap kali bongkaran di pangkalan ia dapat empat tabung gas. Tapi, kali ini dibatasi. Jadi dua tabung gas saja. “Sudah hampir dua minggu kondisinya seperti ini. Untuk mendapatkan gas agak susah,” imbuhnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait