CIREBON - Salat Jumat belum dimulai, warga Jl Kapten Samadikun, Gg Bates RT 03/10, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dibuat geger. Pasalnya, warga menemukan Sukiaji (42), tewas dalam keadaan tergantung di dalam kamar rumahnya, Jumat (7/6). Tangis keluarga pun pecah seketika. Bahkan beberapa rekan kerja Sukiaji pingsan, sesaat setelah melihat jasad Sukiaji yang masih mengenakan seragam kerja Perusahaan Gas Negara (PGN) Cirebon. Petugas identifikasi dan penyidik unit II Polres Cirebon Kota yang tiba di lokasi, langsung melakukan evakuasi dengan menurunkan jasad korban yang tergantung dengan sebuah tambang. Duapuluh menit kemudian, jasad Sukiaji dibawa petugas menuju RS Gunungjati, untuk kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara, Loasarang, Indramayu untuk dilakukan otopsi. Informasi yang berhasil dihimpun Radar, tewasnya Sukiaji pertama kali ditemukan oleh Munir (38) tetangga korban. Saat itu, Munir diminta Sukiaji mengantarnya ke rumah, dengan alasan mengambil kopiah untuk melaksanakan salat Jumat. \"Saya kan ngojek, biasa mangkal di Stasiun KA Kejaksan, jam 11.00 ketemu korban, minta diantar ke rumah untuk ambil peci,\" kata Munir. Tiba di gang rumah, Sukiaji pun izin masuk ke rumah, sementara Munir menunggu di atas motor di depan rumah Sukiaji. Namun, Munir 30 menit berlalu, Sukiaji belum juga keluar rumah. \"Saya nunggu di depan, tapi kok sudah setengah jam, Sukiaji nggak keluar juga. Padahal katanya cuma ngambil peci, padahal dari musala sudah terdengar khutbah Jumat,\" ucap Munir. Saat itu, kata Munir, dari sebelah rumah Sukiaji, keluar Upi (18) yang tak lain merupakan keponakan korban. Munir pun meminta bantuan Upi untuk mengecek Sukiaji di dalam rumah dan memberitahu jika salat Jumat sudah dimulai. \"Nah Upi masuk untuk mengecek ke dalam, tidak lama Upi keluar lagi dengan wajah kaget. Dia minta saya untuk melihat kondisi Sukiaji. Pas saya ke dalam, dia sudah menggantung di kusen pintu kamar, sudah tewas,\" ucapnya sambil mengatakan jika pintu rumah Sukiaji saat kejadian dalam keadaan terbuka. Sebelum Gantung Diri, Korban Curhat Punya Masalah Aksi nekat Sukiaji (42), menggantung dirinya sendiri di kusen pintu, diduga karena tengah diliputi masalah. Sebelum ditemukan tewas, Sukiaji sempat mengeluh kepada salah seorang rekan kerjanya, Muniardi. Kepada wartawan, Muniardi bercerita jika suatu hari sebelum ditemukan tewas, Sukiaji pernah berkeluh kesah padanya. \"Saat itu dia bilang perasaannya sedang tidak enak,\" ucap Muniardi, kemarin. Namun ditanya lebih lanjut, Muniardi mengaku tidak tahu secara jelas apa yang dirasa Sukiaji. Pasalnya, Sukiaji juga tidak bercerita panjang lebar padanya. \"Hanya bercerita begitu, perasaannya tidak enak, tetapi tidak jelas apa yang dirasa,” tambah Muniardi. Dalam kesempatan itu, Muniardi menduga, korban punya masalah keluarga. \"Mungkin ada masalah keluarga,\" tukasnya. Di lokasi, Miskiah (33), istri Sukiaji nampak syok. Dengan tidak henti-henti meneteskan air mata, Miskiah tampak tidak percaya dengan apa yang terjadi pada suaminya. Kepada Radar, Miskiah mengaku sedang berada di warung saat suaminya ditemukan tewas. Setelah diberitahu, dia langsung menuju ke rumah. Menurut Miskiah, tidak ada tanda apa-apa mengenai suaminya. Saat pagi, Sukiaji melakukan aktivitas seperti biasanya. \"Pagi tadi nggak ada apa-apa, suami saya melakukan aktivitas seperti biasanya. Dia juga nggak cerita apa-apa kalau ada masalah atau apa,\" kata Miskiah. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum, melalui Kasat Reskrim, AKP Dony Satria Wicaksono mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui penyebab korban melakukan aksi gantung diri. Kepolisian, lanjut Dony, sejauh ini sudah melakukan olah tempat kejadian dan akan memeriksa beberapa saksi. \"Untuk penyebab gantung diri, kami masih selidiki. Kami akan periksa keluarga korban dan saksi-saksi lainnya,\" pungkas Dony. (atn)
Masih Berseragam Pegawai PGN Tewas Tergantung
Sabtu 08-06-2013,09:51 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :