CIREBON- Lima pemuda asal Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, takluk juga. Kabur sejak Mei lalu, mereka akhirnya dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon. Kelima pelaku kasus pembacokan itu adalah WF, AM, SG, RS, dan NR. Mereka ini telah melakukan pembacokan terhadap Mohamad Ikhwan dan Hamud Kasmita warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Plumbon. Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengatakan, aksi sadis para pelaku dilakukan Minggu (21/5) di jalan layang Blok Jatiroke, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Plumbon. Pelaku yang berkelompok menggunakan empat motor, tiba-tiba berhenti di lokasi kejadian dan langsung membacok tangan Mohamad Ikhwan dengan menggunakan golok. Masih di lokasi yang sama, sekitar 20 meter dari korban Mohamad Ikhwan, mereka melihat Hamud yang sedang cuci motor. Para pelaku kemudian menghampiri Hamud dan membacoknya di bagian punggung dan kepala. Aksi itu membuat kedua korban mengalami luka berat dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon. “Para pelaku baru berhasil ditangkap di Jakarta pada tanggal 18 Juli. Ada 8 tersangka, 5 sudah ditangkap dan 3 masih DPO (daftar pencarian orang). Latar belakang mereka melakukan pembacokan karena dendam lama, yakni karena dendam sering tawuran antardesa,” jelas Kapolres Suhermanto saat konferensi pers di Mapolres Cirebon, Kamis (1/8). Menurut kapolres, karena dendam sering tawuran itu, para pelaku langsung beraksi ketika melihat ada warga yang diincar berada di pinggir jalan. “Awalnya masalah antarpemuda, tanpa motif apa-apa. Ini dendam lama, antardua desa tersebut. Tapi memang sudah ada niat,” lanjut kapolres. Ditambahkan, para pelaku dijerat Pasal 170 ayat (1) Ke-2 e KUHPidana dengan ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 9 tahun. Sementara pelaku WF saat dihadirkan ketika gelar perkara kemarin mengaku hanya ikut teman-temannya. Meski demikian, dia mengaku sudah menyiapkan senjata tajam. (cep)
Kategori :