Pemkab Yakin TPAS Pasaleman Terwujud

Sabtu 03-08-2019,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Pemkab Cirebon optimis jika calon lokasi TPAS di Pasaleman bisa terealisasi. Bahkan, untuk mendukung operasional TPAS dan meminimalisasi dampak negatif lainnya, Pemkab Cirebon saat ini sudah mengalokasikan anggaran untuk membuat akses jalan khusus ke TPAS. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Cirebon, Suratmo saat ditemui Radar CIrebon di sela-sela kegiatan Jumling bersama Plt Bupati Cirebon di Kecamatan Gebang, kemarin (2/8). Menurut Suratmo, saat ini Pemkab Cirebon sudah mengalokasikan anggaran dari APBD Perubahan untuk membangun akses jalan khusus ke lokasi calon TPAS. “Sudah dialokasikan. Besarannya sekitar Rp600 juta. Nanti untuk melakukan pengerasan akses jalan untuk bisa sampai ke lokasi calon TPAS,” ujarnya. Akses jalan yang dimaksud, menurut Suratmo, agar armada pengangkut sampah dan segala kegiatan yang berkaitan dengan TPAS, tidak mengganggu masyarakat. “Nanti ada jalan tembus. Masuknya dari Cilengkrang, langsung ke tempat lokasi. Jadi, nanti armadanya tidak melewati jalanan umum, tapi ada akses khusus,” imbuhnya. Dalam pembuatan akses, Pemkab Cirebon tidak melakukan pembebasan lahan seperti saat pengadaan lahan TPAS. Pasalnya, lahan untuk akses tersebut merupakan milik desa dan tanah milik Perhutani. “Tidak ada pembebasan lahan seperti saat pengadaan TPAS. Akses jalan ini akan melewati lahan milik desa dan Perhutani. Nanti untuk mekanisme penggunaannya bisa melalui mekanisme sewa,” jelasnya. Sementara itu, Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihaknya menargetkan TPAS di Pasaleman bisa direalisasikan dan mulai aktif tahun depan. Dia pun yakin dengan teknik pengolahan sampah yang benar, maka masyarakat akan mendukung program Pemkab Cirebon tersebut. “Mudah-mudahan lancar. Tahun depan targetnya sudah bisa beroperasi. Saya yakin masyarakat mendukung program Pemkab Cirebon. Ini kan untuk kebaikan bersama. Yang jelas, akan ada prioritas khusus untuk wilayah sekitar TPAS, baik pemberdayaan ataupun pembangunan infrastrukturnya,” katanya. Terpisah, Plt Kepala DLHD Kabupaten Cirebon, Sugeng Raharjo menyebut, tak mau muluk-muluk dalam proses pengolahan sampah di TPAS Cigobang Wangi nanti. Yang jelas, menurut dia, target utamanya proses tersebut semaksimal mungkin menekan dampak yang timbul, baik terhadap lingkungan maupun manusianya. Dijelaskan Sugeng, DLH dalam tahapan saat ini menunggu proses pembebasan atau pengadaan lahan yang dilakukan DPKPP. Untuk pemrosesan sampah nanti, pihaknya berencana menggunakan metode controlled landfill. “Kita tidak mau muluk-muluk. Yang jelas, prosesnya itu untuk mengurangi bau dan dampak-dampak. Kalau pakai sanitary landfill kayaknya belum ya. Yang paling realistis, controlled landfill,” kata Sugeng. Menurutnya, controlled landfill secara teknis merupakan sampah yang sudah dipadatkan, dilapisi dengan tanah setiap beberapa hari atau seminggu sekali. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi bau, mengurangi pengembangbiakan lalat, dan mengurangi keluarnya gas metan. “Selain itu, nantinya akan dibuat juga saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan. Saluran pengumpul air lindi (leachate, red) dan instalasi pengolahannya. Saya yakin ini sesuai nantinya,” tambahnya. Secara ketentuan, Pemkab Cirebon menurut Sugeng, sudah mengikuti peraturan yang berlaku terkait penetapan wilayah tersebut untuk lokasi TPAS Pasaleman. Masuk ke dalam kawasan yang peruntukannya sesuai dalam Perda RTRW Kabupaten Cirebon. “Calon lokasi yang dimaksud sudah studi kelayakan (feasibility study, red). Pengujian kandungan air, aktivitas TPAS nanti tidak akan mencemari air tanah sesuai hasil studi kelayakan. Kalau mencemari, tentu tidak akan keluar hasil studi kelayakannya,” pungkas dia. (dri)    

Tags :
Kategori :

Terkait