”Pedasnya” Harga Cabai Memicu Inflasi

Sabtu 03-08-2019,17:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Harga cabai yang terus merangkak naik, berdampak pada inflasi di bulan Juli. Bahkan, menjadi faktor utama pemberi andil inflasi yang cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon, inflasi tercatat sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,62. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi (0,63 persen) dan terendah terjadi di Kota Depok (0,05 persen). Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengungkapkan, kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,1491 persen. Subkelompok yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu bumbubumbuan sebesar 0,1805 persen. \"Di bulan ini kelompok bahan makanan inflasi 0,70 persen. Komoditi yang memberi andil antara lain cabai rawit, cabai merah, bayam, daging ayam ras,\" ungkapnya. Seperti yang diketahui beberapa waktu terakhir, harga cabai khususnya cabai rawit terus dijual dengan harga tinggi. Faktor cuaca menyebabkan pasokan sulit didapat. Menurunnya daya beli, juga membuat pedagang mengurangi stok. Dari pantauan Radar Cirebon di Pasar Kanoman, cabai merah masih dijual Rp50ribu/kg, cabai rawit merah dan hijau Rp75ribu/kg. Selain bahan pangan, kelompok makanan jadi seperti, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas lain yang turut memberikan andil inflasi antara lain adalah kue kering berminyak, rendang, makanan ringan, dan rokok kretek filter. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan komoditas dalam kelompok ini yang turut memberikan andil inflasi diantaranya adalah keramik, pembasmi nyamuk bakar, pengharum/pelembut cucian, dan panci. Adapun kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 1,00 persen dengan kontributor emas perhiasan dan pembalut wanita. Dan kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan komoditas dalam kelompok ini yang turut memberikan andil inflasi antara lain adalah sabun mandi, kacamata plus & minus, hand body lotion, dan obat flu. Untuk kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Joni menambahkan di bulan Juli, Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,39 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,31 persen. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait