Jadwal Kereta Terganggu, Daop III Cirebon Balikin Tiket tanpa Potongan

Senin 05-08-2019,09:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Mati lampu kemarin turut menggangu perjalanan kereta api di Cirebon. Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon Kuswardoyo mengatakan keterlambatan kereta api ke Cirebon dikarenakan listrik padam di Jakarta. “Terjadi antrean di Jakarta,” kata Kuswardoyo kepada Radar Cirebon. Ada beberapa kereta api yang keterlambatannya cukup lama. Yakni hingga di atas 150 menit. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya pun harus melayani pengembalian tiket. “Bagi penumpang yang hendak menggunakan transportasi lain, maka dipersilakan mengembalikan tiketnya dengan besaran 100%  tanpa potongan,” jelasnya. Ia berharap, Senin (5/8) keberangkatan kereta api sudah bisa berjalan lancar. “Mudah mudahan bisa segera normal setelah aliran listrik di Jabodetabek dan sejumlah daerah normal kembali,” harapnya. Pantauan Radar Cirebon, error jaringan PLN ini mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon mengalami kesemerawutan karena padamnya traffic light. Sejumlah titik lampu merah mengalami ‘kekacauan’ sejak pukul 11.00 hingga 17.00. Kondisi itu terjadi di simpang empat Pemuda-Sudarsono, simpang empat Jl Cipto-Kartini, simpang empat Siliwangi-Veteran, dan simpang empat kawasan BAT. Mobilitas di ruas-ruas jalan tersebut terganggu dan mengakibatkan penumpukan kendaraan. Beruntung langsung ditangani petugas kepolisian dengan membuat rekayasa lalu lintas. Seperti pengalihat arus kendaraan dari Jl Veteran dibelokkan ke Jl Siliwangi dan arus kendaraan Jl Kartini menuju Tuparev dibelokkan ke Jl Cipto. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Yoyon Indrayana mengungkapkan ada 31 titik traffic light yang tersebar di Kota Cirebon. Sejak pemadaman listrik, kata Yoyon, sebagian di antaranya memang mati. “Tapi kalau yang solar jelas tidak terpengaruh. Saat ini yang menggunakan listrik hanya sebagian,” tuturnya, seraya menambahkan timnya akan turun melakukan pengecekan traffic light. Dari Jakarta, PT Kereta Commuter Indonesia terpaksa menyampaikan permohonan maaf kepada konsumennya atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintasan, Minggu (4/8). Direktur PT KCI Wiwik Widayanti menyatakan sejak listrik padam sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, sedikitnya ada 240 perjalanan KRL dibatalkan. Hal itu terjadi karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasikan KRL. “Untuk gambaran jumlah pengguna, di akhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna setiap harinya,” kata Wiwik di Kantor KCI, Jakarta Pusat, Minggu (4/8). Wiwik menuturkan, PT KCI langsung mengevakuasi para pengguna yang berada di dalam KRL dalam waktu kurang dari enam puluh menit sejak padamnya listrik. “Saat listrik padam, PT KCI mencatat ada tujuh kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi pengguna,” ucap Wiwik. Menurutnya, pengguna KRL dievakuasi ke stasiun terdekat, dan sebagian ada yang memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain. “Para pengguna yang sebelumnya telah naik di kereta maupun masih berada di stasiun kemudian dapat dilayani untuk pembatalan tiket perjalanannya,” pungkasnya. (apr/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait