Revitalisasi Alun-alun Kejaksan Tak Ubah Posisi Tugu Proklamasi

Senin 05-08-2019,12:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Keinginan masyarakat Cirebon memiliki alun alun dengan wajah baru kian dekat terwujud. Alun-alun Kejaksan kini sedang ditata. Menelan anggaran Rp30 miliar dari Pemprov Jawa Barat, ditargetkan tuntas akhir tahun ini. Ibarat magnet bagi masyarakat untuk beraktivitas, Alun-alun Kejaksan kerap dimanfaatkan untuk tempat berolahraga dan bermain. Di momen tertentu, tempat ini juga menjadi lokasi untuk menghimpun ribuan orang. Seperti saat Salat Ied, upacara kemerdekaan, hingga acara acara lainnya. Tak pelak jika masyarakat mengharapkan revitalisasi alun-alun ini menghadirkan wajah baru yang lebih nyaman. Salah satunya Fitria, (32) warga Kedawung, Kabupaten Cirebon. Meski bukan warga Kota Cirebon, namun ia berharap revitalisasi ini memberikan ruang terbuka hijau (RTH) yang nyaman bagi keluarga. “Kalau bagi saya yang penting nyaman untuk anak-anak, untuk balita dan ibunya. Biar sambil bermain, kita juga bisa memberikan edukasi untuk anak anak,” ujarnya. Menurut Fitria, lahan terbuka untuk bermain anak-anak sudah mulai tergerus pembangunan. Sehingga fasilitas ini menjadi salah satu dambaan. “Meskipun fungsi utama untuk acara acara atau apa gitu, tapi perhatikan juga kebutuhan lahan bermain anak ya. Pasti hasilnya bagus,” ucapnya. Lebih dari sekadar tempat bermain, menurut Mustofa (24), warga Kecamatan Kesambi, Alun alun Kejaksan juga harus menjadi representasi atau ikon dari Kota Cirebon. Menurutnya, budaya, sejarah, serta kearifan lokal Cirebon harus ditampilkan pada setiap sudut alun alun yang dibangun. “Ya sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri-pendiri Cirebon. Biar anak muda juga tak lupa terhadap sejarah,” ungkapnya. Sementara itu, wijaya (40), seorang pegawai swasta mengatakan, di pusat Kota Cirebon lahan untuk parkir masih minim. Dengan revitalisasi ini dirinya berharap aspek itu menjadi salah satu perhatian. “Denger di berita sih katanya mau ada basement. Ya bagus sih. Karena di sini tuh lahan parkirnya sangat minim sekali. Masih susah nyari tempat parkir, kecuali di alun-alun,” ujar pria asal Bekasi itu. Tak melulu soal fungsi, dari segi estetika, menurutnya harus menjadi perhatian. Setidaknya Alun-alun Kejaksan harus menunjukkan Kota Cirebon sebagai kota yang modern. “Menurut saya ini penting sih. Karena ini kan ikon, jadi harus modern. Harus canggih tapi tetap menonjolkan sisi lokalnya,” pungkasnya. Sementara Tugu Proklamasi yang ada di persimpangan Jl Siliwangi ternyata tetap akan ada pada posisinya meski ada penataan Alun-Alun Kejaksan. Padahal sebelumnya sempat diusulkan tugu itu akan menjadi bagian dari Alun-alun Kejaksan, di mana posisinya disebut-sebut menyatu di dalamnya sehingga bisa memudahkan warga ketika akan melakukan swafoto. Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Cirebon Pungky Hertanto ST mengatakan memang tugu tersebut termasuk dalam Detail Engineering Design (DED) peningkatan Alun-alun Kejaksan. Akan tetapi pada DED tersebut tidak ada perubahan atau mengubah tugu, baik posisi maupun bentuk tugu. Mengingat sebelumnya banyak elemen masyarakat Kota Cirebon yang menginginkan tugu tersebut tidak diubah. Dan ini sudah diakomodir dalam DED yang kini sedang dikerjakan kontraktor. “Keberadaan dan posisi Tugu Proklamasi tetap pada posisi semula. Bentuknya seperti itu. Dalam DED tidak ada untuk mengubahnya,” ujarnya. Dikatakan Pungky, selain tugu, keberadaan belokan jalan di sebelah tugu tetap dipertahankan. Intinya, kata dia, revitalisasi alun-alun tidak menghilangkan identitas tugu dan jalan yang sudah ada. Terkait pelaksanaan proyek, pihaknya terus melakukan pengawasan bersama konsultan pengawas. Hal ini dilakukan agar target penyelesaian dapat dipenuhi tepat waktu oleh kontraktor. “Kami sudah tugaskan staf PU di lapangan, setiap perkembangan proyek dilaporkan pada kami,” ujarnya. Sementara Site Manager Proyek PT Inti Cipta Sejati Sugestian menuturkan, pengerjaan revitalisasi ini difokuskan dulu di dalam alun-alun. Untuk tugu belum ada rencana perubahan, walaupun masih masuk dalam areal revitalisasi. “Iya tidak ada pada perencanaan untuk mengubah tugu tersebut. Kita masih fokus pengerjaan di dalam alun-alun,” tegasnya. (awr/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait