Ramai-ramai Hijrah Hapus Tato dengan Surat Ar Rahman

Senin 05-08-2019,20:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Warga Cirebon, ramai-ramai mengikuti program hapus tato gratis. Kegiatan yang digelar di Masjid Jami Ar Royyan Komplek Pegambiran Estate ini, diikuti oleh sekitar 40 peserta. Bermodal membaca Surat Ar Rahman. Samsuri (24), punya sederet tato di lengannya. Untuk menghilangkannya, ia butuh berulangkali penyinaran dengan laser. Biayanya tentu tak sedikit. Itulah kenapa warga Gebang Udik, Kabupaten Cirebon tersebut, tertarik untuk mengikuti kegiatan hapus tato gratis. Program ini menjadi kesempatan yang sangat langka untuknya. Sebab, sudah lama ingin menghapus rajah di tubuhnya. “Saya sebetulnya menyesal ditato. Waktu itu saya masih 19 tahun.  Ya nggak pikir panjang,” Katanya. Saat merajah tubuhnya, Samsuri mengaku sedang banyak pikiran. Begitu gambar selesai dibuat di tangan kanannya, seketika itu ia menyesal dan ingin langsung dihapus. Akibatnya, Samsuri mengaku dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Hal tersebut membuatnya tidak bisa bersosialisasi dengan nyaman. Karena apapun yang ia lakukan tetap mendapatkan stigma negatif dari masyarakat. “Pokoknya saya dicap berandalan. Padahal saya juga ingin menjadi lebih baik,” tuturnya. Dengan menghapus tato di tubuhnya, Samsuri berharap bisa kembali bersosialisasi lagi dengan masyarakat secara normal. Tentunya tanpa stigma negatif yang selama ini melekat pada dirinya. Mobilisator komunitas #Berani Hijrah Baik, Wankie menjelaskan, masalah stigma yang dialami oleh Samsuri juga banyak dirasakan oleh orang orang bertato lainya. Tidak sedikit yang melakukan cara cara nekat demi menghapus tatonya. Seperti dengan menyetrika tubuhnya atau dengan menggosokan sabun dan kapur sirih. Kedua cara ini tentunya tidak dianjurkan karena membahayakan. Metode yang digunakan untuk menghapus tato itu adalah dengan menggunakan laser. Cara ini termasuk salah satu yang paling aman. Sebelum tato dihilangkan, peserta diberikan anestesi terlebih dahulu. Tujuanya agar mengurangi rasa sakit saat dilaser. Meskipun demikian perlu proses yang tidak sebentar agar tato bisa benar-benar hilang. “Banyak yang ingin hapus tato karena Sekolah tidak bisa, melamar pekerjaan juga mungkin kesempatanya tidak banyak,” katanya. Untuk mengikuti kegiatan tersebut, syaratnya tidaklah sulit. Peserta hanya melakukan registrasi dan menyertakan medical check up bahwa dia bebas dari HIV, Hepatitis C dan juga Diabetes. Selain itu peserta juga harus menghafal surat Ar Rahman yang disetorkan di tempat acara. Tetapi setoran hafalan surat ini bisa dicicil dalam beberapa kali pertemuan. “Surat Ar Rahman itu seperti reward agar mereka mau belajar menjadi lebih baik,” pungkasnya. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait