INDRAMAYU - Seorang guru SMPN 2 Lelea, Kabupaten Indramayu, Suwignya (49), diduga dianiaya oleh seorang pria yang mengaku wartawan berinisial Sob (60). Akibat aksi kekerasan fisik tersebut, korban mengalami luka pada bagian wajahnya. Korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polisi. Aksi tindakan kekerasan tersebut terjadi, Jumat (2/8) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Pagi itu Pelaku bersama seorang temannya mendatangi SMPN 2 Lelea. Kemudian masuk ruangan guru, lalu menghampiri korban. Kepada korban, pelaku kemudian menyampaikan keperluannya dan menanyakan keberadaan Kepala Sekolah atau Kepala Bagian Tata Usaha (TU). Karena yang datang itu wartawan, dan mungkin ada hal yang perlu dikonfirmasikan kepada Kepala Sekolah atau Kabag TU, korban pun menunjukkan sikap kooperatifnya dan mempersilakan pelaku dan temannya itu untuk duduk. Korban lantas pergi untuk memanggil Kabag TU, sehubungan Kepala SMPN 2 Lelea itu tidak ada dan sedang ada urusan dinas di luar sekolah. Namun, bukannya menunggu, pelaku malah mengikuti korban. Kabag TU itu dipanggil korban menemui pelaku. Pada saat itu juga, pelaku menghampiri korban dan membentaknya. Karena melihat sikap pelaku yang tidak sopan dan tidak beretika itu, korban pun tersinggung, namun menyikapinya dengan bijak. Keduanya terlibat adu argumen. Saat itu juga pelaku kemudian menyerang korban sembari membentak dan memukul muka korban. Akibat aksi kekerasan yang dilakukan oknum wartawan sebuah koran mingguan itu, korban mengalami luka pada bagian hidungnya. “Saya kemudian meminta bantuan rekan-rekan guru. Namun, oknum wartawan itu langsung pergi. Saya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum wartawan itu,” ujar Suwignya. Hari itu juga, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indramayu, dengan diantar sejumlah rekan guru sekolahnya. Aksi tindakan kekerasan yang dilakukan oknum wartawan asal Desa Cikedung Lor tersebut juga dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, serta Dewan Pendidikan Indramayu. (kom)
Kategori :