CIREBON-Ratusan masyarakat Blok Jopak Desa Tegalsari yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pribumi Cirebon (AMPC) melakukan aksi unjuk rasa di kantor PT FSCM Manufacturing, kemarin (7/8). Mereka menuntut komitmen perusahaan terhadap pemanfaatan limbah B3 dan Non B3 hasil produksi perusahaan. Koordinator aksi, Taspin mengatakan, PT FSCM sebagai perusahaan yang memproduksi onderdil motor, telah melanggar komitmen atas perjanjian pemanfaatan limbah produksi. \"Kesepakatan yang terjadi antara warga Jopak dengan perusahaan ini mengenai pengambilan limbah B3 dan Non B3 yang terjadi pada tanggal 22 November 2018 telah diingkari perusahaan, \" ujar Taspin di sela-sela aksinya, Rabu (7/8). Menurutnya, dalam kesepakatan tersebut, terdapat klausul bila dalam pemanfaatan limbah akan dikelola perusahaan melalui rekomendasi terhadap masyarakat. Klausul tersebut bertujuan untuk kepentingan masyarakat. \"Akan tetapi secara sepihak PT FSCM menunjuk perusahaan di luar rekomendasi masyarakat Jopak dalam mengelola dan mengambil limbah. Yang jelas, tidak ada kontribusinya untuk masyarakat,\" ungkapnya. Pada kesempatan itu pun, antara masyarakat dan perusahaan sempat melakukan audiensi. Sayangnya, belum ada titik terang. Sehingga, pihaknya akan melakukan aksi kembali sebelum mendapatkan keputusan yang menguntungkan masyarakat atas keberadaan perusahaan tersebut di lingkungan Blok Jopak. \"Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, kami menuntut pihak yang berwajib menutup PT FSCM untuk tidak melakukan aktivitasnya di wilayah Jopak, karena telah mengganggu kenyamanan masyarakat, \" pungkasnya. (sam)
Kategori :