Puncak Gunung Ciremai Dibom Air

Sabtu 10-08-2019,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Satu unit heli water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah tiba di Palutungan. Heli khusus yang membawa air itu melakukan uji terbang sekaligus pengeboman titik api di puncak Ciremai. Namun cuaca yang kurang bersahabat menyebabkan pemadaman dihentikan dan direncanakan dilanjutkan Sabtu pagi (10/8). Heli water bombing Bell 412SP tersebut mendarat di helipad villa milik Ardian sekitar 500 meter dari Pos Pendakian Palutungan pada pukul 08.00. Sekitar pukul 13.00 heli pembom air tersebut melakukan uji terbang dari Palutungan ke Waduk Darma kemudian mengambil air dan melakukan pengeboman titik api di puncak Ciremai. Kondisi cuaca di sekitar puncak Ciremai yang berawan tebal ditambah kondisi angin yang bertiup cukup kencang menyebabkan pemadaman api dengan heli itu pun tidak dilanjutkan. Kapten Agus Rustamadji selaku pilot heli water bombing memutuskan kembali turun ke helipad dan merencanakan pengeboman akan dilanjut Sabtu pagi. “Kondisi cuaca yang berawan tebal di sekitar puncak Ciremai dan angin kencang menjadi kendala kami untuk melakukan pengeboman. Karena untuk melakukan water bombing, visual target harus bersih sehingga bisa dilakukan pemadaman tepat ke titik sasaran api. Jadi hari ini (Jumat, red) kita lakukan sekali saja,” ungkap Agus kepada awak media sesaat setelah landing. Agus melanjutkan, prediksi cuaca pagi ini akan cerah dan angin pun tak terlalu kencang. “Pemadaman dengan heli water bombing akan dilakukan saat kondisi cuaca sedang bagus. Informasi dari BMKG, diprediksi cuaca esok hari (Sabtu, red) akan cerah dan angin bertiup tidak terlalu kencang. Mungkin antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, tergantung cuaca. Kalau mendukung, kita lanjutkan pemadaman,” ungkap Agus. Heli water bombing itu, lanjut Agus, bisa membawa 1.000 liter air untuk ditumpahkan ke titik api. Untuk pengambilan air, direncanakan dilakukan dari sumber air terdekat yaitu Waduk Darma. Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono sempat mendatangi pos jalur pendakian wilayah Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kamis (8/8). Pada kesempatan itu, kapolda mengatakan kebakaran tak bisa bisa diatasi dengan cara manual karena semakin meluas. “Tidak akan sanggup untuk mengatasinya tanpa alat bantu teknis. Olah Karena itu kita telah sepakat akan menggunakan heli water bombing untuk memadamkan api,” kata kapolda. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait