REFICE - Pertandingan antara Italia melawan Jepang pada lanjutan Grup A Piala Konfederasi 2013 akan sangat krusial bagi kedua tim. Italia butuh kemenangan jika ingin memastikan lolos ke semifinal. Di sisi lain, Jepang menghindari kekalahan kalau masih ingin bertahan dalam turnamen. Pertandingan kedua tim di Arena Pernambuco, Recife dini hari nanti (siaran langsung TV One/ANTV mulai pukul 05.00) kental dengan nuansa Italia. Sebab, pelatih Jepang Alberto Zaccheroni merupakan kelahiran Italia. Modal kedua tim sangat bertolak belakang menjelang laga ini. Italia bermain bagus terutama pada babak kedua untuk membekuk Meksiko 2-1. Sementara itu, Jepang gagal bangkit pasca gol cepat Neymar dan harus menyerah telak atas tuan rumah Brasil 0-3. Pelatih Italia, Cesare Prandelli tampaknya sudah sangat puas dengan performa starting eleven-nya. Besar kemungkinan, Prandelli masih akan mempertahankan komposisi pemainnya. Perubahan mungkin akan sedikit terjadi karena penyerang Stephan El Shaarawy sudah sembuh dari cedera. Bisa saja, striker AC Milan tersebut akan dimainkan sejak menit pertama menggantikan peran Claudio Marchisio sebagai duo belakang striker dalam skema 4-3-2-1. Sementara itu Zaccheroni juga tidak banyak mengubah susunan pemain. Tetapi mungkin, striker asal Stuttgart Shinji Okazaki akan menjadi tombak tunggal dalam formula 4-2-3-1 menggantikan pemain Jubilo Iwata Ryoichi Maeda yang tak maksimal. Dengan posisi seperti itu, gelandang Nuremberg Hiroshi Kiyotake bisa menjadi starter. Meski sangat diunggulkan, Prandelli sendiri tak menganggap remeh Jepang. \"Jepang lebih bugar. Saya kira karena mereka punya sehari lebih banyak untuk istirahat,\" kata Prandelli kepada Sky Sports. \"Ini ditambah lagi dengan Alberto (Zaccheroni) yang mengetahui kekuatan kami dengan baik. Dia tahu bagaimana cara kami bekerja. Saya kira, dia sudah menyiapkan jebakan untuk kami,\" imbuh mantan pelatih Roma dan Fiorentina tersebut. Di sisi lain, Mr Zac tahu bahwa Jepang harus menghindari kekalahan agar peluang ke semifinal tetap terjaga. Bagi mantan pelatih Inter Milan dan AC Milan itu, Jepang gagal menunjukkan performa terbaik saat menghadapi Brasil. \"Kami hanya tampil 50 persen dari kemampuan maksimal kami. Melawan Italia adalah final bagi kami. Dan kami akan memberikan segalanya. Karena kami tahu, kalau kalah semuanya akan berakhir,\" imbuhnya. Kapten Samurai Biru -julukan Jepang- Makoto Hasebe menuturkan bahwa timnya harus sebisa mungkin mematikan otak permainan Italia Andrea Pirlo. Sebab, dari Pirlo semua alur serangan Italia bermula. \"Dia adalah kepala tim Italia, seorang pesepak bola yang fantastis. Kami harus mematikan dia sesegera mungkin saat pertandingan dimulai,\" tegas gelandang dari klub Wolfsburg itu. Jepang dan Italia sudah lama tidak bertemu dalam kancah internasional. Terakhir kali duel keduanya terjadi pada 2001. Saat itu tuan rumah Jepang berhasil menahan Italia 1-1. Gianluigi Buffon menjadi satu-satunya pemain yang masih tersisa dari kedua negara. (nur) Perkiraan Pemain Italia (4-3-2-1): 1-Buffon (pg/c); 20-Abate, 15-Barzagli, 3-Chiellini, 5-De Sciglio; 16-De Rossi, 21-Pirlo, 8-Marchisio; 18-Montolivo, 23-Giaccherini; 9-Balotelli Pelatih: Cesare Prandelli Jepang (4-2-3-1): 1-Kawashima (pg); 6-Uchida, 22-Yoshida, 15-Konno, 5- Nagatomo; 7-Endo, 17- Hasebe (c); 9-Okazaki, 4-Honda, 10-Shinji Kagawa; 18-Ryoichi Maeda Pelatih: Alberto Zaccheroni Stadion: Arena Pernambuco, Recife Wasit: Diego Abal (Argentina) Kick Off: Pukul 05.00 WIB Siaran Langsung: TV One/ANTV
Italia v Jepang, Tersingkir atau Menuju Semifinal
Rabu 19-06-2013,10:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :