INDRAMAYU - Pekerja Migran Indonesia (PMI) mendominasi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona virus disease (Covid-19) di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Kondisi ini menuntut Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukra bersama Puskesmas dan Pemerintah Desa terus memantau perkembangan aktivitas masyarakatnya. Terutama yang baru pulang dari perantauan. Terlebih dari luar negeri dan daerah lain yang berstatus zona merah Covid-19.
Setiap warga yang pulang dari perantauan didata nama dan wilayah tempat tinggalnya dan dipantau perkembangan kondisi kesehatannya.
Camat Sukra Drs H Achmad Mansyur MSi mengatakan, warganya yang berstatus dalam pemantauan terus bertambah. Hampir semuanya baru pulang dari perantauan.
Dari rekap data Covid-19 bersumber laporan Puskesmas Sukra tanggal 18 hingga 27 Maret 2020, ODP di Kecamatan Sukra yang tersebar di delapan desa, tercatat ada sebanyak 35 orang.
Mansyur menjelaskan, PMI tersebut dari sejumlah negara, seperti Taiwan, Hongkong, Jepang, Malaysia, Singapura dan Timur Tengah. Sementara yang pulang dari daerah kota lain, yakni dari Jakarta dan Bandung, yang merupakan wilayah zona merah pendemi virus corona.
\"Kita terus memantau mereka. Mereka diminta sosial, physical distancing dan stay at home,\" terang mantan Camat Patrol itu, Minggu (29/3/2020).
Mansyur mengungkapkan, dalam melakukan percepatan pengendalian dan memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kecamatan Sukra, masih mengalami kendala. Karena ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), semakin minim. Pihaknya berharap ada bantuan APD, seperti masker, hand sanitizer, termasuk pakaian pelindung diri, khususnya untuk petugas medis. (kom)