CIREBON - Sebanyak 20 tempat tidur baru sudah tertata di beberapa ruangan di dalam Sport Center Watubelah, Sumber Kabupaten Cirebon. Ranjang perawatan dan beberapa perlengkapannya sudah disiapkan sebagai langkah antisipasi.
Sebanyak 20 ranjang perawatan baru tersebut terbagi dalam beberapa ruangan dan sesuai dengan peruntukannya. Di mana ada ruang perawatan khsusus perempuan, ruang perawatan khusus laki-laki, dan dua ruang isolasi dengan kapasitas empat ranjang.
“Jadi ini sebenarnya bukan untuk perawataan khusus. Ini nantinya digunakan ODP atau PDP usai memeriksakan diri ke sini sambil menunggu rumah sakit rujukan siap. Jadi ini seperti transit saja,” tandas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana saat ditemui Radar Cirebon, Kamis (16/4).
Menurut Nanang, alur menuju ruangan tersebut dibuat khusus dan terpisah agar ketika digunakan untuk evakuasi, maka ambulans yang keluar masuk tinggal melewati jalur khusus. Sehingga meminimalisasi potensi paparan Covid-19.
“Khusus untuk ruang isolasi kita buat terpisah. Ada dua kategori. Satu bagian untuk PDP yang punya penyakit penyerta atau comorbid menular seperti TBC, HIV, ataupun lainnya. Sementara satu bagian lainnya untuk PDP yang tidak mempunyai penyakit menular,” imbuhnya.
Terkait penanganan pasien, Nanang mengatakan, saat ini Tim Gugus Tugas terus melakukan tracing dan tracking kepada kontak erat pasien ketiga terkonfirmasi positif maupun kepada almarhum PDP yang juga hasilnya terkonfirmasi positif. Dari penelusuran kontak erat tersebut, didapatkan 9 orang yang melakukan kontak erat saat ini sudah dilakukan swab test.
“Total 9 orang yang kita swab. Lima orang dari kontak erat pasien ketiga terkonfirmasi positif, 4 orang lainnya yang juga melakukan kontak erat dengan PDP yang meninggal dunia yang belakangan hasil swabnya positif terpapar virus corona,” jelas Nanang.
Kata Nanang, saat ini jumlah PDP yang masih menjalani perawatan saat ini masih berjumlah 11 orang. Di mana jumlah PDP yang sembuh berjumlah 21 orang dan jumlah PDP yang meninggal dunia berjumlah 7 orang. Sementara ODP saat ini bertambah 2, menjadi 42 orang yang saat ini berstatus dalam pemantauan.
“Untuk hasil swab dari kontak erat PDP yang positif atau PDP yang meninggal dunia dalam beberapa hari lagi akan keluar. Kita sudah minta agar yang bersangkutan tetap melakukan karantina mandiri, kondisi kesehatannya juga dipantau secara intens,” imbuhnya.
Selain itu, kata Nanang, tim Gugus Tugas juga melakukan rapid test kepada sejumlah calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang dipulangkan dari penampungan karena pandemi corona.
“Ada 3 CPMI, sisanya mungki baru besok (hari ini, red). Sebenarnya ada 12 orang yang datang, cuma sisanya diserahterimakan di Brebes karena mendaftar di agensi di Brebes. Nanti pemantauan dan rapid test dilakukan dari puskesmas,” jelasnya. (dri)