CIREBON-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Giri Nata terus memberikan pelayanan kepada umat. Bahkan setiap bulan, PDAM menggratiskan air sebanyak 30 meter kubik untuk rrumah ibadah. Seperi masjid, musala, gereja dan lainnya.
Dirut PDAM Kota Cirebon, Sopyan Satari SE MM menjelaskan penggratisan tarif air untuk rumah ibadah sudah lama dilakukan. Setiap rumah ibadah, kata dia, masing-masing mendapatkan 30 meter kubik air gratis.
“Ketika rumah ibadah menggunakan air pdam melebihi dari batas maksimal yang kita berikan, maka harus bayar,” ujarnya,
Jika penggunaan di bawah 30 meter kubik, pengelola rumah ibadah hanya perlu membayar abodemen.
Adapun diskon untuk pelanggan di tengah pandemi corona, pria yang akrab disapa Opang ini masih belum bisa memberikan jawaban. Mengingat pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah karena berkaitan dengan besaran subsidi yang ditanggung pemerintah dan risiko yang didapatkan ketika PDAM Kota Cirebon mengalami kerugian.
“Saat ini tarif kami menganut tarif subsidi silang, dimana yang kuat mensubsidi yang lemah. Dalam hal ini industri dan niaga mengyubsidi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Opang.
Dijelaskan Opang, karena sebagian besar industri dan niaga mengurangi jam operasionalnya bahkan melakukan penutupan karena virus corona, pendapatan PDAM mengalami penurunan drastis.
Untuk bulan April, pendapatan tercatat turun 20 persen. Sedangkan pada Mei, karena ada perpanjangn WFH kemungkinan penurunan pendapatan naik menjadi 30 persen.
“Banyak yang menggunakan air PDAM adalah restoran, mal dan hotel. Ketika restoran banyak tutup dan hotel tutup maka pendapatan kami menjadi menurun,” tandasnya.
Meski demikian pihaknya optimis target PDAM untuk menyumbang PAD sebesar Rp2,1 miliar tetap akan tercapai . “Kami optimis target PAD Rp2,1 miliar akan tercapai,” pungkasnya. (abd)