Tak Jadi di Pusdiklatpri, Pemkot Pilih Pusdiklat KB untuk Penanganan Pasien Covid-19

Kamis 23-04-2020,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Rencana penggunaan gedung eks Pusdiklat Korpri (Pusdiklatpri) untuk penanganan pasien corona virus disease (Covid-19) dibatalkan. Pemerintah Kota (Pemkot) memilih Pusdiklat KB di Jl Sudarsono untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien.

“Untuk Pusdiklatpri dan Gedung Negara (eks Bakorwil) sepertinya tidak mungkin, karena belum siap sama sekali. Ruangannya belum disekat-sekat, tidak akan terkejar. Yang sudah siap itu di Pusdiklat KB, dan perlengkapanya sudah siap untuk kurang lebih 40 bed,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr H Edy Sugiarto Mkes, kemarin (22/4).

Bahkan, untuk menyulap Pusdiklat KB menjadi ruang perawatan tambahan bagi pasien Covid-19, Pemkot sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp40 juta.

Namun, dia berharap agar kondisi ini tidak terjadi. Artinya, ke depan tidak akan terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Kota Cirebon. Dia mewanti-wanti dan mengajak masyarakat menerapkan benteng pertahanan mandiri, minimalnya menerapkan empat perilaku pencegahan.

Di antaranya, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, tetap tinggal di rumah jika tidak punya keperluan urgen, menerapkan social distancing dan physical distancing ketika berada di tempat umum, serta mengisolasi diri secara mandiri ketika merasa kondisi badan sedang tidak fit.

“Yang dikhawatirkan jika benteng pertahanan mandiri ini jebol, maka penularan covid-19 akan semakin meluas. Sedangkan, tenaga medis di kita maksimalnya hanya dapat menangani 50 pasien. Tenaga medis itu kerjanya shif, 14 hari menangani pasien, 14 hari berikutnya off untuk mengisolasi diri,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, rencana tempat isolasi bagi tenaga medis yang memerlukan isolasi usai menangani pasien Covid yang semula dipusatkan di Hotel Batiqa, juga dibatalkan. Alasannya harga yang ditawarkan oleh manajemen hotel terlalu tinggi dan tidak tercover standar belanja Pemkot.

2

Pihaknya kini tengah menjajaki lokasi lainya diantaranya Hotel Santika dan Dewanti, di Jl Wahidin. Jika telah disepakati dengan manajemen hotel tersebut, maka akan disediakan 30 kamar bagi tenaga medis yang akan menjalani isolasi pasca menangani pasien covid-19. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait