KUNINGAN - Kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Kuningan terus mengalami perkembangan. Hingga hari ini (23/4), sebanyak 13 orang dinyatakan positif.
Mereka terdiri dari positif aktif sebanyak 6 orang, dan positif melalui rapid test 7 orang. Data terbaru itu dikeluarkan Tim Crisis Center Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kuningan.
Dalam data tersebut, tertuang total kasus Covid-19 di Kuningan hingga Kamis (23/4) pukul 11.00 WIB sudah mencapai angka 1.605 kasus. Dari angka total itu, sudah terselesaikan sebanyak 1.411 kasus, dan sisanya 194 kasus yang masih dalam proses.
Total 1.605 kasus itu terdiri dari 169 OTG (orang tanpa gejala), 1.358 kasus ODP (orang dalam pemantauan), dan 78 PDP (pasien dalam pengawasan). Adapun 1.391 kasus yang sudah terselesaikan, terdiri dari 105 OTG, 1.271 ODP, dan 35 PDP. Sedangkan yang masih dalam proses sebanyak 194 kasus, terdiri dari 64 OTG (proses pemantauan), 87 kasus ODP (proses pemantauan), dan 43 kasus PDP (proses pengawasan).
Dari 43 PDP ini, 7 di antaranya dinyatakan positif hasil rapid test (satu di antaranya meninggal dunia), dan 6 lagi masuk data positif aktif Covid-19 (satu di antaranya meninggal dunia).
Salah satu Jubir Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan yang juga Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin tak henti-hentinya memberikan imbauan dan ajakan kepada masyarakat Kuningan untuk senantiasa mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah.
“Kita semua harus berdisiplin dan senantiasa menjalankan anjuran pemerintah. Itu semua untuk kebaikan kita semua dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kuningan,” ajak Agus.
Disiplin, kata Agus, dengan menjalankan imbauan social distancing, yakni agar tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Serta menerapkan physical distancing, yakni menjaga jarak minimal 2 meter antar orang dengan orang.
Kemudian mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan dibilas dengan air bersih yang mengalir. Serta memakai masker ketika berada di luar rumah. “Terakhir, bagi yang memiliki riwayat bepergian, agar dapat mengkarantina secara mandiri di rumah,” pesannya. (muh)