PDP Corona Cirebon yang Meninggal Bertambah 1, Menjadi 9 Orang

Kamis 23-04-2020,13:00 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Kabupaten Cirebon bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, per 22 April 2020 jumlah PDP yang meninggal dunia menjadi 9 orang atau bertambah 1 dari data sebelumnya.

Penambahan korban meninggal tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Greged. Pasien ini baru satu hari menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon.

Juru Bicara Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan, PDP yang meninggal tersebut sudah dimakamkan. Proses pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Korban meninggal inisial W, paruh baya, jenis kelamin laki-laki punya riwayat bekerja sebagai pedagang di Jakarta. Punya penyakit penyerta diabetes mellitus,” ujar Nanang.

Diceritakan Nanang, awalnya Tim Gugus Tugas menerima informasi dari Dinkes Kuningan ada warga Kabupaten Cirebon yang berstatus PDP pulang paksa dari salah satu RS yang berada di Kuningan. Berbekal informasi tersebut, Tim Gugus Tugas langsung melakukan penelusuran dan akhirnya menemukan PDP tersebut.

“Jadi W ini seorang pedagang di Jakarta, sudah 6 bulan bekerja di sana. Punya riwayat diabetes mellitus. Pulang Kamis 16 April 2020 dengan menggunakan ambulans bersama keponakannya,” jelas Nanang.

Saat itu, lanjut Nanang, W langsung menuju salah satu RS di wilayah Kuningan sekitar jam 12 malam. Di sana korban dirawat selama kurang lebih 4 hari, namun karena satu dan lain hal lainnya maka meminta pulang paksa.

2

“Dari informasi yang kami terima dari Kuningan, istri korban merasa lelah menjaga. Maka pulang paksa,” imbuhnya.

Setelah PDP pulang paksa tersebut terlacak, tim gugus tugas akhirnya mengarahkan agar PDP tersebut kembali dirawat, namun di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon. PDP tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit pada 20 April 2020 sekitar pukul 15.00 WIB.

Kemudian pada tanggal 21 April 2020 sekitar pukul 18.15 WIB meninggal dunia. “W ini hasil rapid test di Kuningan nonreaksi atau negatif. Belum di-swab,” pungkasnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait