Ironi, Jika DPP PDIP Pilih Ayu

Jumat 24-04-2020,18:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Nama Calon Wakil Bupati (Cawabup) Hj Wahyu Tjiptaningsih terus menguat. Kondisi itu pun dibenarkan salah satu kandidat cawabup lainnya, Sutrija. Pasalnya, ada tiga nama yang muncul di DPP PDI Perjuangan. Namun, kepastian istri Sunjaya direkomendasi itu belum pasti.

\"Berdasarkan hasil pleno terakhir DPP PDIP, ada tiga nama yang muncul. Saya sendiri, Yayat Ruhyat (mantan sekretaris daerah) dan Hj Wahyu Tjiptaningsih. Jadi, saya sih santai saja. Kan belum pasti,\" kata Sutrija saat ditemui usai menyalurkan bantuan kepada warga di Desa Panembahan, kemarin (23/4).

Dia menyampaikan, dinamika politik memang seperti itu. Apalagi, keputusan politik bisa berubah dalam waktu yang singkat. Ditambah, kondisi saat ini sedang pandemi covid-19. Artinya, tidak mungkin rekomendasi itu turun dalam waktu dekat.

\"Pemerintah sudah melarang. Jangan kan proses pengisian wabup yang mengumpulkan banyak orang. Pelaksanan pilkada serentak 2020 yang sudah terjadwal saja ditunda. Saya yakin DPP dipastikan mengikuti instruksi pemerintah,\" jelasnya.

Disinggung soal fenomena di DKI Jakarta, yang baru saja melangsungkan pelantikan Wakil Gubernur, PNS yang bekerja di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu menuturkan, persoalan tersebut jelas berbeda. Prosesnya sudah lebih dulu.

\"Kalau untuk DKI beda. Prosesnya mereka lebih dulu. Lebih lama. Sehingga di saat corona menimpa pun, tetap dilakukan,\" ucapnya.

Meski demikian, Sutrija mengaku siapapun orang yang mendapat rekomendasi nanti, harapannya yang bisa membangun Cirebon lebih baik. Hanya saja, ia juga tidak menampik ketika benar, rekomendasi untuk Ayu diberikan DPP. \"Ironis lah kalau sampai beliau (Ayu, red) diromendasi. Kalau sampai benar, berarti mempertegas bahwa di masa pemerintahan pak Imron tidak lepas dari kendali Sunjaya,\" kata dia.

2

Menurutnya, kandidat wabup nanti, mestinya diberikan kepada mereka yang mampu menambah PAD. Indikatornya dapat dilihat, dari action plan- nya. \"Itu penting. Untuk perbaikan Kabupaten Cirebon ke depan. Kalau pun bukan uangnya, taruhlah programnya,\" pungkasnya.

Seperti diketahui, nama Hj Ayu Tjiptaningsih disebut-sebut mendapat rekomendasi DPP PDI Perjuangan. Kabar tersebut santer di internal PDI Perjuangan.

Bahkan, kemarin (Selasa, red), DPC PDIP menggelar rapat pleno penentuan wakil bupati. Rapat yang dihadiri seluruh struktur DPC itu berlangsung secara tertutup. Hasilnya, ada sembilan nama mendampingi Ayu saat pemilihan wabup di parlemen.

Mereka di antaranya, Irma, Nina, Dudung, Mae Azhar, Ali Jahari, Ujang Sawita, Handi Wiyono, Popon, dan Cunadi. Sebelumnya, sembilan nama itu diusulkan ke DPP melalui DPD PDIP. Semua nama tersebut merupakan kader PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku, rapat yang digelar secara tertutup terkait penanganan Covid-19 dan sedikit membahas soal Wabup Cirebon.

\"Namun, kepastian siapa yang akan direkomendasikan itu menjadi wabup belum diketahui,\" kata Imron.

Bahkan, ia tak memungkiri untuk diminta mengusulkan nama-nama kadernya sebagai pendamping calon wabup \"asli\".

\"Memang nama yang santer di luar ibu Ayu. Namun, bentuk fisik rekomendasi itu belum kami terima. Namanya juga informasi, kadang benar, kadang salah. Apalagi, rekomendasi itu bisa berubah-ubah. Bahkan dalam hitungan menit,\" beber Imron. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait