Menjalani Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Tradisi Berbagi Bubur Harisa Terpaksa Dihentikan

Minggu 26-04-2020,02:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Harisa sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti penjaga atau menjaga. Dalam pembuatannya, menggunakan bahan baku utama beras yang dicampur dengan daging kambing dan rempah-rempah.

Ternyata cara pembuatan bubur harisa cukup mudah. Yang pertama kali adalah mendidihkan air.

Setelah air mendidih dimasukkan beras. Diaduk hingga menjadi lembek. Baru setelah itu masukkan santan. Kemudian daging kambing dan rempah-rempah. Bubur terus diaduk hingga masak.

Diperlukan waktu kurang lebih 2 jam. Setelah matang dan dingin, harisa disajikan di atas nampan besar. Lalu bubur itu dibawa ke Masjid As Syafii.

Biasanya bubur itu dibagikan kepada tetangga, tukang becak, tukang ojek atau orang orang yang kebetulan singgah ke masjid. Tidak jarang, beberapa orang datang jauh-jauh demi menikmati bubur harisa. Menjelang buka puasa, bubur harisa biasanya akan disajikan bersama kurma, kopi jahe, dan teh manis. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait