Pemprov Jabar Siap Buka Data Penerima Bansos

Rabu 29-04-2020,21:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BANDUNG - Juri bicara sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Daud Achmad menyatakan, siap membuka data penerima bansos sebagai wujud transparansi. Bahkan, kata Daud, provinsi juga menginginkan data penerima bansos dibuka.

”Tapi apakah penerima mau menerima? Ini bukan data, mohon maaf daftar orang terkaya. Ini daftar penerima bantuan. Mereka yang miskin dan data miskin baru sama dengan data (penerima bansos) Covid-19. Menurut undang-undang itu tidak boleh,\" ujarnya, Rabu (29/4).

Daud menjelaskan, berdasarkan peraturan gubernur, pendataan dimulai dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sama sekali belum tersentuh bantuan pusat berupa Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

”Setelah disisir, yang sudah di-SK-kan 445.000 KRTS (keluarga rumah tangga sasaran),” sebut Daud.

Baca juga:

17 RW di Kota Cirebon Tolak Bantuan Provinsi, Ini Alasannya

Penerima Bantuan Provinsi Jabar Ada Orang Meninggal, DPRD Kota Cirebon: Manfaatnya Nggak, Mudaratnya Iya

2

PKS Cium Ada Pihak Sengaja Bikin Gaduh Bansos Covid-19 di Jabar

Diakui Daud, persoalan data penerima bansos memang dinamis. Diharapkan, data penerima bansos dimulai dari tingkat RW secara berjenjang. Kemudian data tersebut diajukan pemerintah kabupaten/kota kepada provinsi.

”Data by name by address itu diiringi surat tanggung jawab mutlak. Nanti, Pak Gubernur mengeluarkan SK tanggung jawab bupati/wali kota. Itu cara pendataannya,” katanya.

”Dari 27 kabupaten/kota, (pendataan penerima bansos) baru 13 kabupaten/kota yang sudah beres. Kita berharap, hari ini bisa masuk semua,” tandas Daud. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait