PASURUAN – Makin banyak pasien Covid-19 yang kabur dari perawatan. Baik itu yang statusnya positif, reaktif rapid test, atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Yang terbaru, seorang perempuan asal Surabaya yang berstatus positif Covid-19, kabur dari RSUD dr Soetomo Surabaya. Dia ditemukan di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Perempuan itu bersembunyi di rumah suami sirinya di Desa Kedungringin. Bahkan, ia dikabarkan tinggal di kampung setempat selama sepekan terakhir sejak kabur dari rumah sakit pada 27 Maret 2020.
Camat Beji Taufiqul Ghoni membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, perempuan yang disebut-sebut seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) itu ditemukan warga dan tim gugus tugas, Sabtu (2/5) sore. Ia berada di rumah suami sirinya yang ada di wilayah Kedungringin.
Awal keberadaan perempuan itu diketahui dari pesan berantai yang diterima warga dan aparatur desa Kedungringin. Setelah ditelusuri, perempuan berinisal P itu pun berhasil diidentifikasi keberadaannya.
“Memang benar ada warga positif Covid-19 di Kedungringin. Tapi, kami tegaskan yang bersangkutan berasal dari luar daerah. Bukan dari Kabupaten Pasuruan,” jelas Ghoni.
Usai ditemukan, pihaknya melakukan negosiasi dan memberikan pemahaman pada P. Selanjutnya, yang bersangkutan diserahkan ke RSUD Bangil untuk menjalani pemeriksaan.
Namun, oleh RSUD Bangil yang bersangkutan dikembalikan ke RSUD dr Soetomo untuk menjalani isolasi. “Tadi pagi (Minggu, 3/5) sudah dipindahkan ke RSUD dr Soetomo,” sampainya.
Ia menambahkan, masih melakukan tracing terhadap orang-orang yang menjalin kontak dengan yang bersangkutan. Termasuk suami siri P yang hingga kini menghilang.
“Untuk suaminya, kami tekankan melakukan isolasi mandiri. Tapi, ternyata ia menghilang. Sekarang, kami masih mencari. Warga memang sempat menolak keberadaannya, tapi sekarang memperkenankan,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyemprot disinfektan di rumah suami siri P. Juga rumah warga di sekitarnya. (yud/jpg/fajar)