Ditinggal Pemiliknya Tarawih Berjamaah di Musala, Toko Sembako Terbakar

Kamis 07-05-2020,16:10 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Rumah yang juga jadi toko sembako di Blok Bungkuh RT 03 RW 04 Desa Pondoh Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, habis terbakar, Rabu (6/5) pukul 19.30 WIB. Saat kejadian, tuan rumah sedang menunaikan salat tarawih di musala.

Kebakaran bermula saat Caswarah (60) pemilik rumah dan toko sembako hendak berangkat salat tarawih berjamaah di musala bersama istrinya, Kasminih. Mereka menyalakan obat nyamuk di atas tempat papan telor dan meninggalkan rumah beserta tokoh dalam keadaan kosong.

Pukul 19.30 WIB bertepatan dengan sebagian warga sedang menjalankan ibadah salat tarawih di musala, api langsung melahap toko sembako hingga menyebar ke seluruh bagian rumah.

Diketahui, pemicu utamanya adalah obat nyamuk yang dengan lalai ditaruh di atas papan tempat telor oleh tuan rumahnya sendiri. Bahannya dari kertas yang mudah terbakar, dengan sekejap menyebabkan api membesar dan mengamuk bangunan toko sembako dan rumah beserta isinya.

\"Saya dan istri tadi sebelum pergi tarawih menyalakan obat nyamuk, kita menaruhnya di atas papan tempat telor begitu saja. Saat tarawih, ada ramai orang teriak kebakaran. Ternyata itu rumah dan toko sembako saya,\" Terang Caswarah, pemilik toko kepada tim radarindramayu.id saat di TKP.

Warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya serta 2 diesel yang disediakan oleh pihak lurah Warsa, sembari menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Akhirnya pukul 20.30 WIB api bisa dijinakkan dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran.

2

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai 330 juta rupiah.

\"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya saja saya rugi ratusan juta rupiah. Saya berharap pemerintah maupun masyarakat mau membantu meringankan beban yang menimpa saya sekarang,\" pungkasnya. (jml/cup)

Tags :
Kategori :

Terkait