CIREBON - Petugas gabungan di Kota Cirebon terus melaksanakan pemantauan kepatuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski mendapat aksi protes sejumlah pedagang, petugas tetap menutup paksa toko nonprioritas yang bandel.
Lokasi yang menjadi pemantauan yakni Jalan Siliwangi, Jalan Karanggetas, Jalan Panjunan, Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Petratean, Jalan Lawang Gada dan Jalan Sukalila.
\"Kami hari ini lakukan penindakan tegas berupa penyegelan terhadap toko atau tempat usaha nonprioritas yang kedapatan masih buka,” ujar Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan,
Pantauan radarcirebon.com, semua toko nonprioritas yang masih buka langsung dipaksa tutup oleh petugas. Sebagian pedagang yang melihat petugas gabungan tampak tak bisa berbuat banyak, kecuali bergegas menutup toko miliknya.
Seperti diketahui, pemantauan dan monitoring petugas gabungan terkait kepatuhan PSBB mendapat protes sejumlah pedagang. Bahkan antara petugas dengan pedagang sempat bersitegang.
\"Ini dua minggu toko kami ditutup Nggak tau sampai kapan. Kami bingung mau kasih makan keluarga. Bapak enak dapat gaji bulanan, kami cari uang untuk makan sehari-hari aja susah,\" ujar Nur Anindiyah salah satu pedagang pakaian muslimah di PGC.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan meminta para pedagang yang merasa keberatan dengan kebijakan aturan PSBB diminta untuk berdialog.
\"Saya juga sama merasakan yang dialami bapak-ibu semua (pedagang, red). Saya minta setelah ini bapak dan ibu berdialog dengan kami,\" katanya. (rdh)