CIREBON - Sedikitnya 71 ribu paket bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk warga Kabupaten Cirebon, mulai didistribusikan. Pendisribusian ini, ditandai dengan peluncuran yang dilaksanakan di Kantor Pos Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/5).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, bantuan sosial ini merupakan kebijakan provinsi tahap kedua, terkait dampak wabah Covid-19.
\"Sebelum mengeluarkan kebijakan bantuan sosial, Pemprov Jawa Barat juga sudah mengeluarkan kebijakan yang pertama, yaitu terkait kebijakan kesehatan. Setelah kebijakan bansos ini dilaksanakan, maka ada kebijakan yang ketiga, terkait padat karya,\" ujar Wagub saat launching distribusi bantuan Pemprov Jawa Barat di Kantor Pos Sumber, Jl Dewi Sartika, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/5).
Uu menyebutkan, saat ini di Provinsi Jawa Barat tercatat sebanyak 8 juta warga miskin. \"1,7 juta di antaranya merupakan warga miskin baru. Semuanya terkaver dari sejumlah bantuan yang digelontorkan oleh pusat, provinsi maupun daerah,\" sebutnya.
Wagub juga mengapresiasi update data yang dimiliki Kabupaten Cirebon. Karena menurut Uu, di wilayah yang lain, data penerima masih belum update hingga peluncuran dilaksanakan.
\"Dengan jumlah penerima mencapai 71 ribu jiwa, saya berharap tidak ada gejolak atau kegaduhan atas adanya bantuan ini. Bahwa bantuan dari Pemprov Jabar bukan untuk semua masyarakat di Jawa Barat, namun hanya untuk warga yang terdaftar dan memenuhi syarat,\" tuturnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan, warga yang menerima bantuan dari Pemprov Jawa Barat berjumlah 71.254 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah tersebut terdiri dari 10.675 data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan 60.579 non-DTKS.
\"Bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jabar, berupa sembako dan uang tunai. Untuk sembako yang diberikan senilai Rp 350 ribu, sedangkan uang tunainya sejumlah Rp 150 ribu. Bantuan dari provinsi akan diberikan selama 4 bulan,\" ungkapnya.
Selain bantuan dari Pemprov, sambung Imron, Pemkab Cirebon juga akan memberikan bantuan kepada 46.848 KPM. Bantuan yang diberikan berupa sembako, yang terdiri dari beras, gula dan minyak.
\"Untuk bantuan dari Pemkab, akan diberikan selama tiga bulan. Sedangkan untuk distribusinya, masih menunggu kesiapan dari Bulog. Karena saat ini, Bulog masih membantu menyiapkan bantuan dari Pemprov,\" imbuhnya.
Sementara itu, Heru Setiadi, perwakilan dari Kantor Pos menuturkan bahwa distribusi bantuan tersebut mulai hari ini. Selain oleh petugas pos, bantuan juga akan didistribusikan driver ojek online.
\"Jika setiap petugas bisa mengantar sebanyak 20 paket setiap hari, maka sekitar 2.200 paket yang akan bisa kita distribusikan setiap harinya,\" ujarnya.
Dengan menggunakan skema ini, lanjut Heru, diharapkan bisa mempercepat penyaluran. \"Bantuan ini akan bisa didistribusikan sesuai waktu yang ditetapkan,\" pungkasnya. (rdh)