MAJALENGKA- Memasuki bulan Ramadan dan ada pandemi corona, produksi Juz Cilemon di Desa Sukawana Kecamatan Kertajati masih tetap produksi. Pemilik Juz Cilemon, Endin Hardianto menuturkan menjual jeruk lemon sebenarnya sudah dimulai 3 tahun yang lalu, ketika dirinya mulai belajar berkebun jeruk lemon. Saat itu ia menjual langsung ke reseller atau konsumen, sehingga harga jual tetap tinggi.
Selanjutnya, mulai Februari 2019 buah lemon itu di olah menjadi sari lemon dan sejak Maret 2019 mulai diberi merk Cilemon. “Bahan baku untuk juz Cilemon didapat dari perkebunan jeruk lemon yang ada di Desa Sukawana dan sampai saat ini, baru 10 petani yang bisa ditampung hasil panennya,” kata Endin kepada Radar kemarin.
Menurutnya, saat ini sudah ada 3 orang karyawannya yang bertugas di bagian produksi.
“Juz Cilemon diproduksi setiap hari sesuai pesanan dari reseller dan dibuat dengan tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga lemon bener-benar murni dan segar,” tutur Endin.
Diungkapkan dia pada Maret hingga April 2020 lalu omzetnya mengalami kenaikan. Namun sejak pemberlakuan PSBB, pesanan ke Bandung berkurang. “Tapi untuk pesanan Majalengka masih stabil,” bebernya seraya mengakui dirinya kerap mengikuti pameran KUKM yang diadakan Pemkab Majalengka dan mendapatkan respons positif dari Bupati DR H Karna Sobahi MMPd dan Wabup Tarsono D Mardiana. (ara)