Polemikpenyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak corona virus disease (covid-19) masih terus terjadi. Di tingkat RW, sejumlah solusi diambil. Bertumpu pada gotong royong sesama warga.
KHOIRUL ANWARUDIN, Cirebon
PENOLAKAN terhadap bantuan sosial sempat dilayangkan sejumlah RW. Langkah ini dilakukan lantaran data penerima yang dianggap tidak sesuai. Bahkan kerap salah sasaran.
Tidak hanya itu, kondisi ril di lapangan kerap bertolak belakang dengan data itu. Masih banyak warga yang layak dibantu, namun dengan segala persoalannya justru tidak terdaftar di data base pemerintah.
Pengurus RW 07 Pulobaru Selatan memutar otak untuk mencari solusi. Ditemukanlah jalan mengumpulkan dana mandiri untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Bantuan itu didapatkan dari urunan warga yang mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti bantuan PKH, BPNT, bantuan sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga bantuan dari presiden.
Ketua RW 07 Pulobaru Selatan, Nilawati mengatakan, upaya itu dilakukan untuk membantu warga pra sejahtera yang belum mendapatkan bantuan dari manapun. Bantuan itu dikoordinasi langsung oleh pengurus RW untuk warga lain yang masuk kategori pra sejahtera juga merasakan. Meskipun hanya 5 kilogram beras saja.
\"Istilahnya kita saling merasakan antara yang dapat dan yang tidak mendapatkan. Dan dari yang menyumbang juga ikhlas untuk menyumbang,\" kata Nilawati, kepada Radar Cirebon, Kamis (14/5)
Selain itu, Nilawati juga berharap hal ini dapat mengurangi kecemburuan antara warga yang dapat bantuan dengan yang tidak.
\"Sebelumnya kita sudah mengajukan bantuan terdampak Covid-19 itu cuma sedikit. Padahal yang diajukan itu jumlahnya ratusan KK,\" Ungkapnya.
Nilawati melanjutkan dari total 334 KK di lingkungan RW 07, 230 KK diantaranya masuk kategori pra sejahtera. Di saat adanya pandemi Covid-19 ini, mereka yang kebanyakan adalah tukang becak dan ibu rumah tangga itu menjadi sangat rentan miskin.
\"Di RW 07, ada 103 KK yang mendapatkan bantuan BPNT. Artinya masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan dari manapun,\" ungkapnya.
Pengumpulan bantuan mandiri ini, kata dia, sebagai wujud gotong royong warga di tengah kondisi sulit seperti sekarang ini.
Pengurus RW 07 Tanah Baru Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi juga berinisiatif membantu warganya secara mandiri dengan membangun lumbung pangan. Prinsipnya adalah bantuan dari warga untuk warga.
Sekretaris Kelurahan Drajat, Wawan Gunawan mengapresiasi kreativitas warga. Ini merupakan salah satu bagian dari kesadaran masyarakat untuk saling membantu dan bergotong royong.
Dengan menggunakan konsep lumbung pangan, bantuan akan di berikan kepada warga terdampak yang belum sama sekali mendapat bantuan pemerintah. “Alhamdulillah sekarang di RW 07 tanah baru sudah terkumpul untuk lumbung pangan,” kata Wawan.