Cerita Pasien Covid-19 yang Kini Sembuh, Putri Hermawati Sempat Panik, Puasa Medsos agar Imun Tak Turun

Jumat 15-05-2020,22:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Putri Hermawati (33) sudah sembuh dari Covid-19. Awalnya sempat viral setelah postingannya diunggah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Kemarin, dia menjadi satu dari lima orang yang dinyatakan sembuh. Hampir satu bulan di RSUD Waled, Putri kini sudah berkumpul kembali bersama keluarga.

LAPORAN: ANDRI WIGUNA, Cirebon

SENYUM manis Putri tak bisa dilihat ketika ia hadir bersama jajaran Dinkes Kabupaten Cirebon di Covid Center di Sport Center Watubelah, kemarin. Selain mengenakan kerudung berwarna hitam, Putri juga mengenakan masker berwarna putih yang menutup hampir sebagian wajahnya.

Dari balik wajahnya yang sebagain tertutup masker itu, Putri menceritakan kisahnya menghadapi cobaan yang tak pernah ia sangka bakal terjadi dalam hidupnya. Menurut Putri, sebelumnya ia tidak pernah menyangka bakal terpapar Covid-19.

Terlebih selama ini ia selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, perasaan gelisah itu muncul ketika ada satu rekan kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Waktu teman saya dinyatakan positif, saya benar-benar gelisah. Apalagi saya pernah kontak. Tapi memang saat itu saya tidak merasakan gejala klinis seperti demam atau batuk-batuk,” ujarnya.

Sekian waktu tanpa gejala membuat Putri tenang. Tapi dia tetap khawatir. Karena itu, Putri langsung berinisiatif melaporkan diri ke pihak kesehatan dengan harapan bisa segera dilihat apakah ia terpapar atau tidak.

2

“Saya inisiatif melapor karena saya salah satu orang yang berisiko terpapar. Saya datang dari wilayah episentrum dan terlebih ada rekan saya yang sudah positif,” imbuh warga Kecamatan Kedawung itu.

Dari RSD Gunung Jati, Putri kemudian dipindahkan ke RSUD Waled. Menurut Putri, karena ruang perawatan untuk kasus Covid-19 di RSD Gunung jati saat itu penuh sehingga upaya terbaik yang dia lakukan adalah pindah rumah sakit.

“Saya sempat disangka kabur, padahal tidak. Rumah saya didatangi petugas dan sempat difoto-dfoto, tapi saya tidak di rumah, posisi saya sudah di Waled. Di sini saya lebih tenang dan lebih bisa menerima keadaan,” jelasnya.

Menurut Putri, selama dirawat ia kurang lebih menjalani tiga kali swab test. Hasil swab pertama ia dinyatakan positif, sementara untuk test kedua dan ketiga hasilnya negatif. Namun sayangnya saat itu hasil swab test tidak bisa langsung diketahui. Perlu waktu menunggu yang tidak sebentar.

“Sekali lagi, saya tidak merasakan gejala klinis. Yang cukup membuat lelah adalah menunggu hasil swab test yang begitu lama. Saya selama isolasi selalu berpikiran positif, tetap tenang, makan makanan bergizi. Saya juga yakin bahwa saya bisa sembuh dan kembali seperti semula,” paparnya.

Bagi Putri, bisa berinteraksi dengan petugas kesehatan seperti suster maupun dokter saat di ruang isolasi adalah berkah tersendiri. Minimal hal tersebut bisa mengobati kebosanan yang menyerang, meskipun dokter atau perawat yang mengobrol harus mengenakan alat pelindung diri yang komplit.

“Saat diisolasi kalau ngobrol dengan dokter atau suster itu saya senang sekali. Saya selalu tanya perkembangan dan banyak hal. Selain itu sering juga komunikasi dengan keluarga, dengan orang-orang terdekat,” katanya.

Namun diakui Putri, selama di dalam isolasi ia sempat puasa medsos. Beberapa akun medsosnya tak ia sentuh sama sekali karena ingin fokus ke pengobatan. Ia tidak ingin kabar serta berita yang ada di medsos membuat imunnya turun.

Tags :
Kategori :

Terkait