Penutupan Jalur Turunkan Angka Keramaian

Rabu 20-05-2020,18:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Penyekatan dan penutupan jalur di berbagai jalan di Kecamatan Ciledug, terbilang sangat sukses menurunkan angka keramaian. Penurunan angka keramaian di kecamatan terpadat di Wilayah Timur Cirebon (WTC)  ini, hingga mencapai 30 persen.

“Penutupan jalan memang sangat sukses dalam arti menurunkan angka keramaian penduduk,” ujar Camat Ciledug, Solihin kepada Radar Cirebon, kemarin.

Solihin mengungkapkan, Ciledug merupakan salah satu kecamatan terpadat penduduknya, sehingga sangat perlu dilakukan penutupan jalur.

Momen saat warga sangat padat di tempat keramaian, adalah pada sore hari. Apalagi di bulan puasa. Jadi ketika sore, warga banyak yang berjalan-jalan dan mencari tempat keramaian. Sehingga, ketika jalan menuju akses keramaian ditutup, maka akan sangat menurunkan angka keramaian warga.

Pada malam Idul Fitri pun, pihaknya berencana akan melarang kegiatan takbir keliling yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Rencana akan ada pelarangan takbir keliling. Karena kalau tidak dilarang, maka keramaian akan semakin banyak,” ungkapnya.

Khusus soal takbir keliling, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengimbau kepada masyarakat agar tidak melaksanakan takbir keliling. \"Kalau takbiran jangan ada keliling! Saya imbau jangan ada yang keliling. Kalau bisa satu orang saja di masjid dan musala yang takbiran. Atau, pakai Kaset saja,\" kata Imron kepada Radar Cirebon, Selasa (19/5).

Disinggung soal sanksi yang melaksanakan takbir keliling, Imron mengatakan, hanya sebatas imbauan dari pemerintah daerah saja, dan tidak ada sanksi yang menjeratnya.

2

\"Kita belum bisa memberikan sanksi kepada masyarakat yang melakukan takbir keliling. Ini hanya baru imbauan saja. Jangan ada takbir keliling. Kalau bisa satu orang saja di masjid,\" tegasnya. (den/cep)

Tags :
Kategori :

Terkait