Pemerintah Daerah Kota Cirebon melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) menyerahkan bantuan modal untuk 3.200 Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM), Pedagang Kaki Lima (PKL), dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak akibat Covid-19. Bantuan modal tersebut untuk meningkatkan ketahanan perekonomian masyarakat.
Kepala DPKUKM Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi mengatakan, bantuan modal tersebut berasal dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Penyerahan bantuan diberikan secara bertahap hingga akhirnya mencapai 3.200 Rumah Tangga Sasaran (RTS). “Bantuan stimulus modal masing-masing Rp600 ribu perbulan selama tiga bulan,” terangnya kepada Radar, beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan modal tersebut, lanjut Maharani Dewi, dilakukan secara bertahap hingga akhirnya mencapai 3.200 RTS yang terdiri dari UMKM, PKL, dan IKL. Data awal penerima dari DPKUKM Kota Cirebon. Selanjutnya, data tersebut diolah kembali untuk dimutakhirkan. Pengolahan data dilakukan petugas dengan mendatangi langsung rumah calon penerima bantuan stimulus modal. Sehingga bantuan tepat sasaran.
Covid-19 membawa dampak signifikan untuk perekonomian Indonesia. Khususnya pedagang kecil. Karena itu, kata Maharani Dewi, pedagang kecil diberikan bantuan stimulus modal agar roda perekonomian masyarakat di Kota Cirebon dapat berjalan. Pemerintah Daerah Kota Cirebon terus melakukan berbagai upaya agar pelaku UMKM, PKL, dan IKM dapat bertahan di tengah pendemi Covid-19 ini. Maharani Dewi optimis, saat Covid-19 sudah berlalu, secara perlahan perekonomian di Kota Cirebon dapat kembali bangkit. (ysf)