Puluhan Tahun ”Karantina Wilayah”

Selasa 02-06-2020,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Menurutnya, segala sesuatu ada prioritas dan semua telah diatur di dalam Alquran. Justu ia menyesalkan, bagi orang-orang yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi atau golongan. Seperti menyudutkan pemerintah dengan umpatan atau tuduhan yang tidak pantas dan tidak seharusnya.

Miftah menambahkan, di dalam kitab ada dua ilmu. Yakni ilmu kesehatan dan pengetahuan. Dua-duanya dipakai dan diamalkan. “Pengetahuan kita pelajari dan kita amalkan, kemudian kesehatan kita jaga dan kita praktekan juga semaksimal mungkin,” katanya.

Miftah beranggapan, covid-19 adalah sebuah teguran atau peringatan dari Allah, karena manusia banyak lalai dan kesalahan. Hikmahnya, agar kita lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan, banyak mendekatkan diri, minta ampunan, dzikir dan shalawat.

“Kalau ada yang mengatakan ini azab saya tidak setuju. Sebab kalau azab itu nanti di akhirat. Adanya virus ini, takut jangan, tapi menyepelekan pun jangan. Dan imbauan atau protokol pemerintah, itu dipakai. Selain itu ya kita berdoa kepada Allah,” tandasnya.

Soal karantina wilayah Benda Kerep yang telah bertahan ratusan tahun, Miftah kembali menegaskan, bahwa setiap hal ada maknanya. Termasuk mencegah hal-hal yang memang tidak diingatkan. “Masyarakat di sini sudah terbiasa dan turun temurun menjalankan ini,” tandasnya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait