ARJAWINANGUN– Calon bupati, Muhammad Luthfi mengaku, merasa diuntungkan dengan terbelahnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan kubu pendopo. Sebab, ketakutan yang selama ini menghantui dalam pertarungan pibup adalah bila PDIP dan Pendopo bersatu. “Perseteruan PDIP dan pendopo sangat menguntungkan bagi kami. Dan ketakukan PKB pun sudah pudar,” ujar Luthfi, kepada Radar. Melihat perseteruan kedua kubu tersebut, kata Luthfi, membuat peta politik di Kabupaten Cirebon semakin dinamis. Tidak hanya itu, semua peta politik pun berubah secara drastis. Namun, dirinya masih tetap mengantisipasi untuk mengamankan basis hijau di tingkatan grass root. Sebab, pasangan HEBAT (Heviyana–Rakhmat) atau gerbong pendopo mulai masuk ke kantung-kantung hijau. “Kubu pendopo ternyata mampu membelah basis merah dan hijau, dan ini harus diwaspadai. Dan pasangan Hebat pun cukup diperhitungkan,” katanya. Meski demikian, Luthfi menegaskan, dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, pihaknya akan membangun strategi politik, untuk mengamankan basis hijau. Permainan pendopo dengan wilayah hijau pun siap diladeni dirinya. “Main bola-bola pendek atau panjang kami sih oke-oke saja. Dan saya masih tetap yakin bahwa gerbong hijau masih dipegang. Pasukan hijau tidak akan terbelah,” tegasnya. (sam) FOTO: SAMSUL HUDA / RADAR CIREBON SIAP MELADENI. Calon Bupati, H Muhammad Luthfi siap bersaing dengan kubu pendopo untuk memperebutkan suara di basis hijau.
Luthfi: Pendopo Vs PDIP Untungkan PKB
Senin 08-07-2013,11:55 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :