KUNINGAN – Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan berencana menggeser pemanfaatan sumber air Waduk Darma khusus untuk pelanggan di wilayah Kuningan Timur. Sebagai gantinya, pelanggan yang mendapat pasokan air dari Waduk Darma akan diganti dari mata air baru Cibangir di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur.
“Tahun ini kita akan coba untuk mengalihkan perubahan distribusi air. Khususnya yang selama ini Waduk Darma untuk wilayah Kuningan kota dan sekitarnya, ke depan akan langsung dialirkan ke wilayah Kuningan Timur saja,” kata Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan H Deni Erlanda SE MSi saat memberikan keterangan persnya, Minggu (14/6).
Sebagai gantinya, pelanggan di perkotaan dan sekitarnya akan mendapat pasokan dari mata air Cibangir yang terletak di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur. Diharapkan langkah ini dapat meminimalisir terjadinya kendala pelayananan, khususnya pendistribusian air bersih saat musim kemarau.
“Jadi sumber air Waduk Darma ini tidak dialirkan ke wilayah perkotaan, tapi langsung semuanya ke wilayah timur. Alternatif untuk kotanya ada mata air Cibangir, insyaa Allah karena debitnya sampai 57 liter/detik,” tutur Deni.
Pihaknya berharap, mata air Cibangir dapat memaksimalkan pendistribusian air khususnya di wilayah Kramatmulya yang sempat kekeringan saat kemarau lalu. “Semoga bisa meminimalisir, saya tidak bisa janji sampai 24 jam air mengalir, tapi mudah-mudahan saya berusaha untuk itu. Kalau dilihat secara teknis dengan debit 27 liter/detik, seharusnya tidak ada kendala. Namun kita lihat ke depan saat kemarau nanti saat mata air surut apakah bisa mengcover wilayah Kramatmulya atau tidak, kita lihat nanti. Hanya dari hitung-hitungan menurut kami harusnya tidak ada kendala,” harap dia.
Sementara Dewas PAM Tirta Kamuning Dr Deni Hamdani MSi berkomitmen ingin membangun mekanisme pola kerja yang betul-betul maksimal bersama jajaran direksi maupun seluruh pegawai BUMD tersebut. Tentunya itu sebagai rasa tanggung jawab bersama terhadap produktivitas BUMD yang ada di Kabupaten Kuningan termasuk PAM Tirta Kamuning.
“Ya saya coba mengobrol dari hati ke hati, panjang lebar, dan alhamdulillah dengan metode seperti ini semuanya bisa membuat pola yang lebih baik lagi demi kemajuan perusahaan ini,” ujarnya.
Terkait menghadapi persoalan musim kemarau yang dijumpai setiap tahun, kini PAM Tirta Kamuning lebih bersiap dengan berkaca terhadap penanganan tahun lalu. Sehingga sejumlah wilayah pelayanan yang kerap terganggu saat kemarau, maka disiapkan beberapa langkah antisipatif.
“Kalau melihat penanganan di tahun 2019 saat kemarau kemarin, insyaa Allah antisipasi kita bisa lebih baik lagi. Semoga dengan antisipasi yang baik, para pelanggan tidak terlalu terdampak terhadap pelayanan PAM Tirta Kamuning kedepan,” sebut pria yang juga menjabat Asda II Setda Kuningan tersebut.
Apalagi, lanjut Deni, PAM Tirta Kamuning berencana membuat jaringan perluasan pelayanan masyarakat. Misalnya saja untuk titik sumber air Waduk Darma, ke depan akan dikonsentrasikan untuk melayani pelanggan khusus di Kuningan timur. “Waduk Darma itu akan dikonsentrasikan ke depan hanya untuk wilayah Kuningan timur. Termasuk titik mata air yang lain akan dimaksimalkan, dan insyaa Allah 3-4 tahun ke depan sebelum tahun 2023 semua pelayanan bisa terpenuhi, sekarang jumlahnya 50.000 pelanggan nanti bisa meningkat lagi,” pungkasnya. (ags)