AKSI pencurian sepeda motor masih kerap terjadi. Meski polisi meringkus atau bahkan menembak para pelakunya, masih ada saja yang beraksi. Dan, pada beberapa daerah tertentu, para pelaku yang diduga satu komplotan ini beraksi hingga lebih dari dua kali.
Di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, misalnya, bisa dibilang paling sering terjadi curanmor. Hal itu diakyui juga Dodo Widodo, Kuwu Tegalgubug Lor.
Ia mengatakan, wilayahnya termasuk paling sering terjadi pencurian sepeda motor. Namun, waktunya tidak bisa diprediksi.
“Kalau sering seminggu bisa sampai 3 kali. Tapi kadang ya sebulan gak pernah ada,” terang Dodo kepada Radar Cirebon.
Dodo mengaku, seing mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kunci ganda ketika memarkirkan motornya. Termasuk pada jam-jam tertentu, juga perlu waspada. Misalnya pada pada waktu Magrib, itu menjadi waktu rawan.
“Makanya kami selalu imbau warga agar waspada. Pada jam-jam tertentu, kalau parkir motor di depan rumah atau di teras, jangan sampai lengah,” ucap Dodo.
Pemdes juga sudah berupaya menekan aksi curanmor dengan melakukan patroli rutin di desa. “Kami sendiri sudah tempatkan keamanan. Linmas juga lakukan patroli secara acak di desa. Pak polisi juga sering keliling. Tapi memang luas wilayah juga. Masyarakat kita banyak, ada 1.300 penduduk. Banyak jalan keluar masuk. Jadi kami imbau warga untuk tetap waspada,” pungkas Dodo. (cep)