CIREBON - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Cirebon Menggugat (GMCM) menggelar aksi demo di depan Balaikota Cirebon Jl Siliwangi Kota Cirebon, Selasa sore (18/8).
Aksi tersebut merupakan refleksi kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Selain berorasi, para mahasiswa juga membakar ban bekas dan aksi teatrikal.
Arus lalulintas di Jl Siliwangi terpaksa dialihkan karena para mahasiswa melakukan aksinya di tengah jalan.
Demo mahasiswa berujung ricuh dengan aparat kepolisian dari Polres Cirebon Kota (Ciko). Kericuhan diawali saat mahasiswa berusaha mencopot salah satu spanduk di DPRD Kota Cirebon.
Sempat terjadi aksi dorong. Para mahasiswa mengaku terkena pukul oleh Polisi.
Petugas pun terpaksa memadamkan api yang membakar ban bekas di tengah jalan menggunakan APAR (alat padam api).
Kericuhan akhirnya berhasil diredam setelah kedua belah pihak berdialog dan Polisi pun langsung memaksa para mahasiswa membubarkan diri.
\"Aksi kali ini memang refleksi kemerdekaan Republik Indonesia sebetulnya. Indonesia telah berduka, dan Indonesia berdarah. Artinya Indonesia belum merdeka seutuhnya,\" ujar Ganesha selaku koordinator aksi, Selasa (18/8). (rdh)