CIREBON - Para guru dan tenaga pendidik menjadi salah satu fokus sasaran sosialisasi pemupukan empat pilar kebangsaan. Tujuanya, selain dapat menyebarluaskan kembali kepada para muridnya, juga agar jangan sampai lahir paham dan ideologi yang menyimpang di lingkungan pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR/MPR-RI Herman Khaeron. Ia menyampaikan di sela sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada ratusan guru dan tenaga pendidik Kota Cirebon yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di hotel Zamrud, Rabu (19/8).
Menurut politisi Partai Demokrat, tim badan penyebar empat pilar kebangsaan MPR-RI memang tengah fokus menyebarkan empat pilar kebangsaan kepada para guru di berbagai daerah.
Materi empat pilar terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Materi-materi itu disampaikan oleh tiga orang anggota MPR-RI kepada para guru dan tenaga pendidik di Kota Cirebon.
“Kita harus terus menjaga agar tidak ada dinamika munculnya paham yang mengganggu konstitusi negara ini. Apalagi hal tersebut jangan sampai ada di kalangan para pendidik. Sehingga konsepsi yang sampai saat ini terbukti menyatukan bangsa ini. Pendidik bisa menyampaikan langsung kepada anak didiknya,” ujar Hero.
Dia menegaskan, nilai-nilai empat pilar kebangsaan harus selalu ditanamkan di sanubari seluruh bangsa Indonesia. Tentu ini adalah implemtasi untuk mempersatukan menuju cita-cita luhur merdeka berdaulat adil dan makmur.
“Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan ini, merupakan jalan menuju terwujudnya cita-cita luhur pendiri bangsa ini,” imbuhnya. (azs)