Korban Gas Masih Dirawat

Kamis 14-10-2010,23:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Pertamina Jamin Biaya Pengobatan MAJALENGKA- Sekeluarga korban ledakan kompor gas 3 kg di Desa Heuleut, Blok Saptu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Cideres, Majalengka. Para korban adalah Udin (60) serta istrinya Ny Illah (50) dan empat anak mereka Aah (17), Enung (25), Jihan (3) dan Roni (23). Pantauan Radar, keenam korban menjalani perawatan dalam satu kamar di ruang Dadali Kelas 3 C. Empat di antaranya mengalami luka bakar kategori sedang. Sedangkan dua orang lainnya luka bakar ringan. Menurut dokter bedah RSUD Cideres dr Lukman Hakim, keenam korban harus menjalani operasi untuk membersihkan luka bakar yang dialami. “Tindakan kami selanjutnya, keenam korban ini harus menjalani operasi untuk membersihkan kulit yang mengalami luka bakar. Setelah itu selama satu minggu harus menjalani rawat inap. Dari keenam pasien ini, 2 orang kami anggap luka bakar ketegori ringan yaitu Jihan dan Aah,” katanya. Masih di tempat yang sama, Direktur RSUD Cideres dr Ambar S Djamhur mengatakan biaya pengobatan bagi para korban ditanggung PT Pertamina. “Jadi keenam korban tidak perlu memikirkan biaya pengobatan,” ungkapnya kepada koran ini, kemarin. Sementara Sekda Pemkab Majalengka Drs H Ade Rahmat Ali mengunjungi para korban, kemarin (14/10) sekitar pukul 10.15. “Saya datang kemari mewakili Pemkab Majalengka mengunjungi para korban sebagai bentuk kepedulian pemkab kepada warga yang terkena musibah,” katanya. Masih kata Ade, Pemkab Majalengka bersama instansi terkait lainnya akan melakukan penertiban atau razia terhadap asesoris tabung gas dan tabung gas tidak ber-standar nasional Indonesia (SNI). Ledakan tabung gas yang menimpa Udin dan keluarganya ini terjadi Rabu (13/10) sekitar pukul 07.00 saat dia bersama istrinya sedang berada di dapur hendak memasak. Meski ada tungku tradisional, namun keduanya selalu menggunakan kompor gas elpiji berukuran 3 kg. Saat hendak menyalakan api, keduanya sudah mencium bau gas yang cukup menyengat dari tabung gas. Dan dalam hitungan detik, tiba-tiba gas menyambar api di tungku kayu tradisional. Karena panik, Udin melempar tabung gas itu ke bak air dalam kamar mandi. Tapi, di dalam kamar mandi rupanya ada korban lainnya yaitu anaknya bernama Aah bersama anaknya Jihan. Bukannya padam, api makin membesar dan membakar kamar mandi dan mengenai mereka. Bukan itu saja, dua anak Udin lainnya Rony dan Enung juga ikut terbakar ketika akan menolong Aah dan Jihan. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait