CIREBON - Belajar tatap muka, sampai saat ini belum diperbolehkan. Kondisi ini tidak lepas dari terus meningkatnya kasus corona virus disease (covid-19) di Kota Cirebon yang terus meningkat pasca adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon secara tegas menolak pembelajaran tatap muka di sekolah. Begitu juga Dinas Kesehatan (Dinkes) telah merekomendasikan sekolah tidak buka dulu.
Baca Juga:
- Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Sempat Ricuh
- Ridwan Kamil Hadir di Keraton Kasepuhan, Begini yang Diminta
Ketua IDI Kota Cirebon, dr H M Edial Sanif SpJP FIHA mengatakan, anak-anak play group, TK, SD, SMP, hingga SMA memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran covid-19. “Terlalu berisiko dipaksakan belajar tatap muka,” kata Edial, kepada Radar Cirebon.
Bagaimana dengan penerapan protokol kesehatan? Ditegaskan dia, masih sulit mengontrol anak-anak. Bisa saja berangkat sekolah dan di dalam kelas menggunakan masker. Tapi ada banyak faktor risiko saat mereka berinteraksi dengan teman, guru, maupun pihak lain.
Tonton video berikut: