Ok
Daya Motor

Selain Padi, Indramayu Jadi Produsen Ikan Terbanyak di Jabar

Selain Padi, Indramayu Jadi Produsen Ikan Terbanyak di Jabar

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Edi Umaedi SP saat memberikan keterangan terkait produksi ikan di Indramayu, kemarin. -Anang Syahroni-Radar Indramayu

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Selain padi, Kabupaten INDRAMAYU kini menjadi produsen ikan terbanyak di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Sebelumnya, Bulog Indramayu sukses lampaui target nasional dalam menyerap beras dan gabah langsung dari petani.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Indramayu, berhasil menyerap sebanyak 114 ribu ton, sementara untuk Bulog skala nasional, baru mampu menyerap gabah dan beras sebanyak 112 ribu ton per 31 Mei 2025. 

Dengan capaian tersebut, Bulog Indramayu berhasil mencatatkan kinerja gemilang dengan angka 102 persen dalam menyerap gabah dan beras dari petani.

BACA JUGA:Ngaku Sudah Tahu Risikonya, Kuli dan Sopir Truk Protes Galian C Argasunya Cirebon Ditutup

BACA JUGA:Santika Sahabat Bumi Merawat Warisan, Menjaga Lingkungan di Keraton Kasepuhan Cirebon

Dengan begitu, Indramayu menjadi wilayah dengan penyerapan setara beras tertinggi kedua di Indonesia, setelah Cirebon.

Pencapain lainnya dari sektor perikanan, Kabupaten Indramayu memiliki potensi yang besar. Terbukti, Kota Mangga ini menjadi daerah penyumbang hasil perikanan terbanyak di Jabar.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi SP, mengatakan, produksi ikan totalnya lebih dari 530.000 ton dalam setahun. 

"Dengan produksi tersebut kontribusi ke Jawa Barat-nya 32,9 persen ikan tangkap dan budi daya. Secara keseluruhan, produksi perikanan budi daya masih mendominasi," kata Edi dikutip dari Koran Radar Cirebon.

BACA JUGA:Calon Kuat Ketua Apdesi Majalengka Mengarah ke Kades Panjalin Kidul

BACA JUGA:Gebyar Kesejahteraan Sosial Dinsos Meriah

Dijelaskannya, hasil produksi ikan juga dipengaruhi faktor lain. Jika kondisi iklim kurang bagus, bisa menyebabkan kerugian.

"Terjadinya bencana seperti tambak yang terkenan rob atau banjir hal itu bisa menyebabkan kerugian bagi para petambak," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: