Pembangunan Tanggul Rp460 Miliar di Eretan Indramayu: Jawab Tuntutan Warga Pesisir
Anggota Komisi V DPR RI, Bung Daniel, berdialog dengan warga Desa Eretan yang selama ini terdampak rob. Ia menegaskan komitmennya bersama bupati untuk segera membangun infrastruktur penangkal banjir.-Adun Sastra-Radarcirebon.com
Pemkab Indramayu juga sudah menyiapkan lahan relokasi seluas dua hektare, berjarak sekitar satu kilometer dari titik pembangunan, cukup untuk menampung ratusan warga yang terdampak pembangunan.
Tantangan Anggaran dan Peran Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Empat Raperda Dihapus, Bapemperda DPRD Kabupaten Cirebon Tambahkan Regulasi Baru Pajak Daerah
Bupati Lucky turut mengungkapkan bahwa Pemkab Indramayu menghadapi tantangan besar setelah terjadi pemotongan dana transfer daerah sebesar Rp344 miliar.
Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar proyek strategis tetap berjalan.
“Kita tidak mungkin bergerak sendiri. Dengan dukungan pemerintah pusat, pembangunan di wilayah pesisir tetap bisa direalisasikan,” ujarnya.
Komisi V Setujui Anggaran Rp460 Miliar untuk Tanggul Eretan
Kabar baik datang dari Komisi V DPR RI. Daniel Muttaqien menegaskan bahwa usulan pembangunan tanggul sungai di Eretan telah disetujui dengan nilai anggaran mencapai Rp460 miliar. Tanggul direncanakan mulai dibangun pada 2026, setelah seluruh aspek teknis dan status lahan selesai.
“Sebelum pembangunan dimulai, persoalan status tanah harus tuntas. Jika lahan tersebut merupakan aset Kementerian PUPR, maka kita harus menemukan skema terbaik bagi warga yang menempati area tersebut,” jelas Daniel.
Tanggul akan dibangun di sisi kanan dan kiri sungai, masing-masing memiliki lebar tiga meter untuk memperkuat perlindungan dari banjir rob. Komisi V juga mendorong percepatan pembangunan tembok laut (sea wall) yang menjadi benteng utama pengamanan kawasan pesisir.
Dengan kombinasi tanggul sungai dan sea wall, pemerintah menargetkan warga pesisir Eretan dapat menikmati perlindungan menyeluruh mulai tahun 2026.
“Insya Allah tahun depan infrastruktur penahan rob bisa mulai kita bangun,” tambah Daniel, yang dikenal sebagai legislator dua periode dari daerah pemilihan Indramayu–Cirebon.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


