Pengeroyokan di Cirebon Timur, Seorang Remaja Dibacok: Keluarga Korban Bilang Begini
Muhamad Rizki Hidayat dan anaknya Muhamad Ardis Pratama. Ardis mengalami luka bacok pada bagian kepala setelah dikeroyok warga di Cirebon Timur.-Deny Hamdani-Radarcirebon.com
Saat itu, menurut Rizki, anaknya langsung dikeroyok oleh kelompok masyarakat di desa tersebut
“Anak saya langsung dipukulin, dibacok di kepala, juga diseret-seret, kemudian dipukul juga menggunakan balok anak saya ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Kebijakan KDM Larang Study Tour, Biro Jasa Perjalanan Wisata Menjerit
BACA JUGA:Siap-siap! Demi Wujudkan Jabar Istimewa, KDM Bakal Gelar Operasi Ini..
Di sisi lain, Rizki juga mengakui bahwa anaknya memang telah melakukan konten geng motor.
“Tetapi walaupun anak saya habis konten geng motor itu kan jangan main hakim sendiri, cukup dimarahin, paling gak ditempeleng saja sudah cukup,” cetus Rizki.
“Ini sampai dipukulin, bahkan kepala anak saya dibacok. Dijahit sampai 15 jahitan di kepalanya, karena luka bacok itu," tambahnya, lagi.
Rizki memastikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polsek Karangsembung.
"Hari itu juga saya laporkan kejadian itu dan sudah saya serahkan bukti visum kepada polisi," jelas Rizki.
Meski sudah melapor, Riski merasa bahwa proses hukum di kepolisian berjalan lambat. Menurut dia, seharusnya aparat penegak hukum bisa segera mengidentifikasi para pelakunya.
“Terkesan lambat, katanya polisi kesulitan identifikasi para pelakunya. Padahal sudah ada bukti CCTV dan bahkan warga banyak yang punya video anak saya dianiaya. Saya perkirakan pelaku yang menganiaya anak saya di atas 5 orang sampai 15 orang,” bebernya.
Di sisi lain, Kapolsek Karangsembung AKP Agus Hermawan mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memproses laporan tersebut.
Proses penyelidikan pun sudah dilakukan. Termasuk melakukan pengecekkan langsung di lokasi kejadian.
Namun demikian, lantaran korban adalah anak di bawah umur, maka proses selanjutnya dilimpahkan ke Polresta Cirebon.
“Kita tidak punya penyidik untuk anak di bawah umur, sehingga kita limpahkan ke Polresta di Unit PPA, bukan kita lambat menanganinya," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


